JAKARTA, KORAN INDONESIA – Dalam pengobatan tradisional, Habbatussauda, atau jintan hitam (Nigella sativa) telah dikenal selama berabad-abad, terutama di Timur Tengah dan Asia Selatan.
Bijian kecil berwarna hitam atau yang saat ini sudah banyak beredar dengan bentuk kapsul, sering dijuluki sebagai “obat segala penyakit” karena manfaat kesehatannya yang banyak.
Tetapi, apakah terdapat kondisi-kondisi tertentu yang perlu diperhatikan agar tetap mendapat manfaat dari habbatussauda ini?
Kandungan Aktif dan Manfaat Habbatussauda
Senyawa aktif yang terkandung dalam Habbatussauda–seperti thymoquinone, memiliki peran sebagai imunomodulator, antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi.
Selain itu, berbagai penelitian mengungkap manfaat habbatussauda sebagai berikut:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
-
Mengatasi masalah pernapasan seperti asma
-
Mengurangi peradangan
-
Melindungi fungsi hati dan ginjal
-
Mendukung kesehatan jantung
- Membantu mengontrol gula darah
Berdasarkan manfaat-manfaat diatas, habbatussauda banyak dikonsumsi karena dapat menjaga kesehatan secara umum atau sebagai tambahan untuk mengatasi penyakit tertentu.
Apakah Selalu Aman Dikonsumsi?
Meski memiliki banyak manfaat, belum tentu aman atau efektif untuk semua kondisi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Penyakit Autoimun
Karena habbatussauda dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, para penderita penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau multiple sclerosis perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Stimulasi terhadap kekebalan yang terlalu berlebih dapat memperburuk kondisi.
2. Penggunaan Obat Medis
Habbatussauda dapat berinteraksi dengan obat-obatan medis tertentu, seperti obat diabetes, pengencer darah, atau tekanan darah.
Penggunaan secara bersamaan antara habbatussauda dengan obat-obatan medis tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping bila tanpa pengawasan medis.
3. Kondisi Khusus
Kehamilan dan Menyusui: Penggunaan habbatussauda dengan dosis besar saat hamil perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena belum adanya bukti terkait aman atau tidaknya.
Operasi: Karena habbatussauda dapat mempengaruhi pembekuan darah dan kadar gula darah maka pasien disarankan untuk menghentikan konsumsinya minimal dua minggu sebelum operasi terjadwal.
4. Dosis
Dalam mengonsumsi habbatussauda, penting untuk memperhatikan dosisnya.
Bila dikonsumsi secara berlebih tanpa panduan yang dibenarkan, mengonsumsinya dapat menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi atau gangguan pada pencernaan.
Referensi:
- Ahmad, A., et al. (2013). A Review on Therapeutic Potential of Nigella sativa: A Miracle Herb. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.
- Gholamreza, A., et al. (2015). Immunomodulatory and Anti-inflammatory Effects of Nigella sativa and Thymoquinone. Journal of Immunology Research.
- Ulbricht, C., et al. (2009). An Evidence-Based Systematic Review of Nigella sativa by the Natural Standard Research Collaboration. Journal of Dietary Supplements.