Begini Prosedur Operasi Hidung: Dari Anestesi sampai Penyesuaian Bentuk

Ilustrasi operasi hidung
Bagikan

KORAN INDONESIA – Rhinoplasty atau operasi hidung adalah prosedur bedah yang mengubah bentuk hidung. Operasi ini bisa bertujuan untuk memperbaiki penampilan, memperlancar pernapasan, atau keduanya.

Bagian atas hidung terdiri dari tulang, sedangkan bagian bawahnya dari tulang rawan. Rhinoplasty bisa mengubah struktur tulang, tulang rawan, kulit, atau ketiganya sekaligus.

Sebelum operasi, dokter akan mempertimbangkan bentuk wajah, kondisi kulit hidung, dan keinginan pasien. Jika dianggap cocok, dokter akan menyusun rencana operasi yang personal.

Melansir Mayo Clinic, rhinoplasty bisa dilakukan dengan dua jenis anestesi:

  • Anestesi lokal dengan sedasi: Pasien setengah sadar, tapi tidak merasakan sakit.

  • Anestesi umum: Pasien tertidur penuh dan membutuhkan alat bantu napas.

Operasi dapat dilakukan melalui lubang hidung atau sayatan kecil di antara lubang hidung. Dokter akan menyesuaikan tulang dan tulang rawan sesuai kebutuhan.

Jika hanya memerlukan perubahan kecil, tulang rawan bisa diambil dari dalam hidung atau telinga. Untuk perubahan besar, dokter bisa mengambil tulang rawan dari rusuk atau tulang dari bagian tubuh lain.

Kadang, rhinoplasty juga memperbaiki septum yang bengkok agar pasien bisa bernapas lebih lega. Setelah operasi selesai, kulit dan jaringan akan dikembalikan, dan sayatan dijahit.

Pasien akan dipantau di ruang pemulihan dan bisa pulang di hari yang sama. Jika ada kondisi kesehatan lain, pasien bisa dianjurkan menginap semalam.

Semoga bermanfaat.***

Baca jugaTips Penting Sebelum Menjalani Operasi Mastektomi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top