KORAN INDONESIA – Kebiasaan berjalan tanpa alas kaki atau nyeker masih sering dilakukan di lingkungan sekitar rumah atau pasar tradisional. Meski terlihat biasa, kebiasaan ini dapat membahayakan kesehatan.
Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, salah satu risiko terbesar dari nyeker di tempat kotor adalah penyakit leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang banyak ditemukan dalam urin tikus.
Bakteri tersebut bisa bertahan hidup di lingkungan lembap dan kotor, seperti genangan air, tanah becek, atau selokan. Pasar tradisional menjadi lokasi umum penyebarannya karena sanitasi yang kurang baik.
Bakteri leptospira bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil di kaki. Bahkan kulit sehat yang terendam lama dalam air kotor juga bisa menjadi jalur masuknya.
Gejala leptospirosis sering kali mirip dengan flu, di antaranya:
- Demam mendadak
- Nyeri otot di betis dan punggung
- Mata merah
- Mual
- Muntah
- Diare
- Kulit dan mata menguning (pada kasus berat)
Pada kasus yang parah, leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal, radang selaput otak, bahkan kematian. Kondisi ini sangat bergantung pada seberapa cepat penderita mendapat penanganan.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahaya penyakit ini karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, seperti tifus dan demam berdarah. Oleh karena itu, leptospirosis sering disebut sebagai penyakit “seribu wajah”.
Pasar yang tampak biasa pun bisa menjadi sarang penyakit jika penuh dengan genangan air dan tikus.
Langkah pencegahan bisa dimulai dengan selalu menggunakan alas kaki di luar rumah. Hindari menyentuh genangan air, terutama dengan tangan atau kaki tanpa pelindung.
Setelah terpapar air banjir atau lumpur, segera cuci kaki dengan sabun dan air bersih. Jika mengalami gejala mencurigakan, segera periksa ke fasilitas kesehatan.
Nyeker memang terasa nyaman, tapi tidak sebanding dengan bahaya yang bisa muncul. Menjaga kebersihan dan keselamatan kaki bisa menyelamatkan kita dari risiko penyakit serius.***
Baca juga: 10 Tips Jaga Kesehatan Kaki, Penting untuk Kualitas Hidup