BANDUNG, KORAN INDONESIA – Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga termasuk kemampuan memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bijak.
Sayangnya, peminat literasi di masyarakat, khususnya generasi muda, masih tergolong rendah.
Padahal, literasi adalah kunci untuk memiliki wawasan yang luas, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan memperkaya ilmu pengetahuan.
1. Mulai dari Hal yang Disukai
Salah satu kesalahan umum saat mengajak seseorang untuk gemar membaca adalah memaksakan jenis bacaan yang belum tentu disukai oleh orang tersebut.
Padahal, minat baca bisa tumbuh dari hal-hal yang dekat dan disukai.
Misalnya, jika seseorang menyukai sepak bola, dorong ia untuk membaca artikel, buku, atau biografi tokoh sepak bola.
Dari sini, kebiasaan membaca bisa terbentuk secara alami.
2. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan literasi.
Rumah atau sekolah yang menyediakan ruang baca, koleksi buku menarik, dan suasana tenang akan lebih mudah untuk menumbuhkan minat baca.
Tidak harus mewah, cukup tempat yang nyaman dan rapi dengan akses yang mudah ke bahan bacaan.
3. Manfaatkan Teknologi dengan Baik
Kini, literasi tidak terbatas pada buku cetak. E-book, artikel digital, blog dan platform seperti Wattpad atau Medium juga dapat menjadi alternatif yang menarik, terutama bagi generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
Selain itu, manfaatkan gadget untuk menarik minat mereka pada bacaan, bukan sebaliknya.
4. Jadikan Literasi sebagai Aktivitas yang Menyenangkan
Membaca tidak harus menjadi aktivitas yang serius dan kaku.
Buat kegiatan literasi menjadi menyenangkan, seperti membaca bersama, berdiskusi tentang isi buku, membuat review singkat, atau menonton film adaptasi dari buku.
Ini akan mengaitkan literasi dengan pengalaman yang menyenangkan.
