BOGOR, KORAN INDONESIA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengutus 22 Kepala Desa dari seluruh provinsi di tanah air menjadi delegasi Indonesia terbang ke Cina, salah satunya Kepala Desa Petir, H Sukardi mewakili Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.
Para Kepala Desa terbang ke Cina didampingi kementerian desa, didaulat menjadi delegasi ke negeri tirai bambu dalam rangka kunjungan kerja, dan studi banding terkait pemerintahan desa, perekonomian, sistem pertanian dan pariwisata.
Kunjungan delegasi Indonesia yang di dalamnya para Kades termasuk kades Sukardi mengikuti lawatannya ke Cina sebagai tindak lanjut kerjasama Kementerian desa dengan Kedutaan Tiongkok di Indonesia, yakni kerja sama dalam bentuk 5 kegiatan Village Head Bechmarking yang dilaksanakan sejak 30 Oktober hingga 5 November 2025.
Kepala desa Petir H Sukardi saat ditemui di kantornya Jumat, 07/11/2026 mengaku senang dan bangga mewakili kepala desa di seluruh Indonesia dari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi delegasi Indonesia studi banding ke Cina di bawah naungan Kementerian desa dan Pembangunan daerah Tertinggal.
Selanjutnya Sukardi menuturkan, sebelum memulai lawatannya ke Cina selama satu pekan, terlebih dahulu semua para kades termasuk dirinya diberikan pembekalan di Jakarta, termasuk informasi kota – kota dan desa yang akan dikunjungi.
Sesampainya di Cina, menurut Sukardi rombongan dalam kegiatan Benchmarking studi 2025 dibawa ke tiga kota dan lima desa diantaranya Bejing, Wefaing dan Yantai.
“Kita dibawa ke Bejing, Wefaing dan Yantai melihat sistem tata kelola pemerintahan, pembangunan pedesaan, pertanian moderen dengan peralatan serba digital,”katanya.
Selama sepekan berada di Cina Sukardi melihat berbagai hal yang spektakuler, yang bisa diadopsi mulai dari tata kelola pemerintahan desa yang berbasis digital.
“Hasil studi banding ke Cina, mulai hari ini kita sudah launching aplikasi Web SIPETIR, semua pelayanan kepada masyarakat terkait administrasi kita mulai menggunakan aplikasi digital ini, sebagaimana salah satu pemerintahan desa di Cina dalam tata kelola pemerintahan desa semuanya sudah digitalisasi,”tegas Sukardi.

Kepala desa Petir, H Sukardi saat berada di tembok Cina/dok.H.Sukardi//
Jumlah Penduduk Desa di Cina
Meskipun populasi penduduk Cina menempati urutan ke – 2 di dunia dengan jumlah 1.416 miliar jiwa, namun kata Sukardi desa di negara tersebut jumlahnya hanya 200 Kepala Keluarga (KK) tetapi bisa berkembang dan maju.
“Ternyata berdasarkan pengamatannya, penduduk disana sangat disiplin dan pekerja keras serta kekompakannya sangat luar biasa,”ucap Sukardi.
Salah satu contoh lanjut Sukardi penduduk desa Shixia memanfaatkan potensi desa menjadi industri pariwisata. Sementara desa tetangganya Cuilingxi mengembangkan usahanya pada sektor koperasi, pertanian dan perusahaan.
Jadi jumlah penduduk desa di Cina jauh berbeda dengan desa di Indonesia, di desa Petir saja jumlah penduduk mencapai 6 ribu jiwa dengan berbagai kategori.
Namun demikian, dari hasil lawatannya ke Cina banyak sekali inspirasi yang mungkin bisa diterapkan dalam tata kelola pemerintahan, pengembangan pertanian, pengembangan ekonomi dan pariwisata.
“Insya Allah ada beberapa hal yang akan diterapkan dalam Pemerintahan yang dipimpinnya, selain tata kelola pemerintahan yaitu pembangunan ekonomi,”tandas Sukardi.***



