BOGOR, KORAN INDONESIA – Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Ajat Jatnika melakukan kunjungan kerja ke kawasan desa Babakan, Kecamatan Dramaga dalam rangka tindak lanjut penataan kawasan jalan Babakan raya pada Kamis, 13/11/2025.
Turut serta dalam kunjungan Setda, Petugas PUPR Kabupaten Bogor, Camat Dramaga, Atep S Sumaryo, Kades Babakan, M Yani, Supervisor Penunjang Operasional BRI Cabang Pajajaran Bogor, Ekasari Purwaningtias, Direktorat Umum Infrastruktur IPB, A Kosasih.
Usai meninjau lokasi area kawasan parkir BRI Cabang Dramaga serta memberikan arahan kepada pihak PUPR Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa kunjungannya ke kawasan Jalan Babakan Raya (Bara) untuk menindak lanjuti penataan kawasan tersebut, guna dapat mengurai kemacetan di jalan nasional dekat kampus IPB University.
Menurut Ajat, kemacetan di kawasan Dramaga mendapat perhatian serius dari pak Bupati Bogor, pihaknya diperintahkan untuk segera menata kawasan tersebut, dan berkoordinasi dengan beberapa pihak antara lain BRI, IPB University, Pemerintah Kecamatan Dramaga dan Pemerintah desa Babakan.
“Rencananya kita lakukan penataan di pertigaan jalan Babakan raya, mulut jalan kita lebarkan, para pedagang kaki lima kita akomodir agar mereka tetap bisa berusaha. Penataan awal diawali dengan pembangunan pagar pembatas diarea parkir BRI. Setelah pembangunan pagar pembatas selesai selanjutnya pembongkaran pagar luar dan kita lebarkan,”Jelasnya.
Selanjutnya Ia menegaskan pihak PUPR segera melakukan action, agar progres penataan kawasan jalan Babakan raya yang diduga menjadi salah satu titik biang kemacetan di jalan nasional itu, segera terlihat.
“Target kita di akhir tahun ini penataan kawasan ini benar – benar terwujud, dan kemacetan di kawasan ini segera bisa terurai,”tegasnya.
Menurut dia teman – teman dari PUPR akan segera berkoordinasi dengan BRI maupun IPB untuk menentukan berapa lahan yang dibutuhkan untuk pelebaran jalan Babakan Raya maupun Jalan Sawah Baru Lingkar IPB (Duta Berlian).
“Pihak PUPR sudah memasang patok pembatas pelebaran jalan, sekaligus itu menjadi sosialisasi ke masyarakat, khususnya pedagang bahwa jalan tersebut akan diperlebar,”katanya.
Merubah wajah Dramaga
Selanjutnya Ajat juga mengungkapkan bahwa penataan kawasan ini sudah menjadi skala prioritas, setelah nanti jalannya diperlebar lalu dipasang trapick light, diharapkan wajah Dramaga menjadi berubah.
Fokus penataan kawasan Dramaga
Disinggung penataan kawasan terkait besaran anggaran yang harus dipersiapkan Ajat dengan tegas mengatakan bahwa fokus penataan jalan Babakan Dramaga dan Jalan Lingkar Kampus IPB itu fokus di depan terlebih dahulu.

Supervisor Penunjang Operasional BRI Cabang Pajajaran Bogor, Ekasari Purwaningtias/Asof/Koran Indonesia//
“Kita fokus dulu di depan pertigaan jalan Babakan raya dekat BRI dan Jalan Lingkar Kampus IPB dekat Duta Berlian, selanjutnya baru ke bagian dalamnya,”tegasnya.
Relokasi pedagang kaki lima
Lalu ketika disinggung relokasi pedagang kaki lima dalam penataan kawasan ini, Ajat menyebut pihak IPB sudah menyiapkan lahan khusus untuk menampung para pedagang, tetapi itu kan ada hitung – hitungannya, nanti akan dibicarakan lebih lanjut.
Sementara itu, Supervisor Penunjang Operasional BRI Cabang Jalan Pajajaran Bogor, Ekasari Purwaningtias menyambut baik rencana penataan kawasan ini, BRI mendukung sepenuhnya program pemerintah Kabupaten Bogor.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak IPB, Pemkab Bogor terkait hal – hal apa saja yang harus kami persiapkan dalam penataan kawasan ini,”ujar Eka.
Terkait berapa luas lahan yang akan digunakan dalam penataan kawasan ini, Eka menyebut masih menunggu kepastian dari pihak PUPR Kabupaten Bogor.

Direktur Umum dan Infrastruktur IPB University, A Kosasih/Asof/Koran Indonesia//
Terpisah di lokasi yang sama Direktur Umum dan Infrastruktur IPB University, A Kosasih mengatakan bahwa IPB mendukung penuh program pemerintah Kabupaten Bogor, dalam penataan kawasan ini.
“Kami IPB mensupport penataan kawasan ini, sebagaimana kita ketahui di dua titik lokasi tersebut merupakan titik kemacetan yang sangat krodit. Dimulainya penataan kawasan ini semoga bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan di Dramaga,”katanya.
Menurut Kosasih penataan kawasan ini semakin cepat semakin bagus, karena jumlah penduduk juga semakin bertambah, aktivitas masyarakat semakin meningkat sehingga perlu dilakukan pelebaran pedestarian di simpang Bara maupun simpang Duta Berlian.
“Untuk perluasan jalan ini kita menunggu pihak PUPR berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk pelebaran jalan dan pedestarian, tetapi secara perizinan IPB pun sudah bersurat kepada Setditien Dikti Saintek terkait permohonan pemanfaatan aset tanah (BMN), untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Kementerian Dikti Saintek selaku pengguna Barang Milik Negara kepada Kementerian Keuangan selaku pengelola aset negara,”tegas Kosasih.
“Pada prinsipnya secara regulasi IPB sudah mengikuti semuanya, karena ini aset negara yang kewenangannya ada di bawah Kementerian Keuangan,”tandas Kosasih.***



