Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Polsek Dramaga Polres Bogor Panen Perdana Jagung Hibrida di Purwasari Bogor

Bagikan

BOGOR, KORAN INDONESIA – Polsek Dramaga Polres Bogor bersama Forkopimcam Dramaga dan Pemdes Purwasari melakukan panen perdana jagung hibrida di lokasi kebun Pondok Pesantren (Pontren) Zaid bin Tsabit pada Senin, 17/11/2025.

Kapolsek Dramaga, IPTU Desi Triana SH, MH saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan bahwa hari ini Polsek Dramaga bersama Forkopimcam Dramaga dan Kepala desa Purwasari dan jajarannya serta pengasuh Ponpes dan para santri Zaid bin Tsabit melaksanakan panen perdana jagung hibrida.

“Kita melakukan panen perdana jagung hibrida, yang kita tanam di Kwartal II Tahun 2025, diarea seluas 1.000 meter dan menghasilkan sekitar 350 kilogram,” katanya.

Selanjutnya jagung hasil panen ini akan melalui proses penjemuran terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang, setelah kering jagung ini akan dipipil dipisah dari bonggolnya, lalu kemudian dijual ke Perum Bulog.

“Kami Polsek Dramaga akan mendampingi sampai pendistribusian penjualan ke Bulog hasil jagung pipilnya stlh di lakukan kelayakan dari pihak Bulog dan hasilnya diserahkan ke Poktani,” tegasnya.

Mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Kemudian IPTU Desi dengan tegas mengatakan bahwa Polsek Dramaga Polres Bogor mendukung sepenuhnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan.

“Kami akan terus menanam jagung hibrida, yang sudah panen ada di Purwasari, kemudian pada Jumat kemarin kita juga sudah tanam jagung di kebun percobaan IPB University desa Babakan, dan kami akan menanam lagi di desa – desa lainnya di Kecamatan Dramaga,” ucapnya.

Terpisah di lokasi yang sama, Kepala desa Purwasari, Yusuf Mustopa mengatakan menyambut baik program Polsek Dramaga Polres Bogor, dalam mendukung program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan tanam jagung hibrida. Dan saat ini sedang panen perdana.

Luas lahan yang akan ditanami jagung

Selanjutnya Kades Yusuf menjelaskan bahwa target luas lahan yang akan ditanami jagung hibrida itu seluas 9.000 meter, namun akan dilakukan secara bertahap, dan yang dipanen hari ini dari luas sekitar 1.000 meter.

“Kita memang baru tanam di luas lahan 1000 meter, kemungkinan pada musim tanam berikutnya kita akan tambah lagi, hingga nantinya luas 9.000 meter itu benar – benar bisa kita tanami semuanya,” tegas Yusuf.

Kemudian selain di lahan milik Ponpes Zaid bin Tsabit ke depan pihaknya akan bekerja sama dengan para petani lokal desa Purwasari tanam jagung dengan sistem tumpangsari dengan tanaman palawija lainnya.

“Kita harapkan program ini bisa berjalan lancar, dan menciptakan nilai tambah untuk para petani,” pungkasnya.***

Scroll to Top