Cara Efektif Berhenti Doomscrolling di Smartphone

Ilustrasi orang main ponsel
Bagikan

KORAN INDONESIA Smartphone memang praktis, tapi sering kali membuat kita tenggelam dalam layar tanpa sadar. Tanpa disadari, waktu habis hanya untuk melihat berita buruk atau video yang memancing emosi.

Melansir Techcrunch, fenomena ini dikenal sebagai doomscrolling, kebiasaan menggulir konten negatif terus-menerus. Ini bisa membuat pikiran lelah, cemas, bahkan sulit tidur.

Kita sering mengira ini sepenuhnya salah kita, padahal sistem aplikasi memang dirancang agar kita terus terpaku. Setiap notifikasi, iklan, atau konten viral sengaja dibuat menarik agar kita betah berlama-lama.

Aplikasi seperti media sosial dan layanan musik bahkan menyelipkan rekomendasi atau gangguan lain, meskipun awalnya kita hanya ingin satu hal. Tak heran kita merasa stres meski cuma buka ponsel sebentar.

Langkah pertama mengurangi doomscrolling adalah menyadari bahwa ini bukan sepenuhnya kesalahan pribadi. Perusahaan teknologi besar memang bergantung pada perhatian pengguna agar untung terus naik.

Meski tahu risikonya, kebiasaan ini tetap sulit dihentikan. Kita sering membuka Instagram sebentar, lalu tanpa sadar sudah menghabiskan 10 menit menonton Reels.

Salah satu cara membatasi penggunaan ponsel adalah dengan fitur Screen Time.

Coba aktifkan fitur Downtime agar aplikasi tertentu tidak bisa diakses di jam tertentu, seperti saat tidur. Kamu juga bisa atur aplikasi mana yang tetap bisa dibuka, seperti WhatsApp atau aplikasi buku audio.

Fitur App Limits memungkinkan kamu membatasi waktu harian untuk aplikasi, seperti TikTok atau Instagram. Kamu bisa atur berdasarkan kategori atau aplikasi per aplikasi.

Namun, fitur ini bisa dengan mudah dilewati hanya dengan satu klik. Kalau ingin yang lebih ketat, kamu bisa pakai aplikasi tambahan.

Beberapa aplikasi, seperti ScreenZen, Opal, dan Roots bisa membantumu lebih disiplin. Bahkan ada yang menyuruhmu tarik napas dulu sebelum buka aplikasi!

Ingat, mengurangi doomscrolling bukan berarti kamu harus jauh dari ponsel sepenuhnya. Tapi kamu bisa mulai mengendalikan cara menggunakannya dengan lebih sehat.***

Baca jugaApa Itu Kecerdasan Buatan? Penjelasan Lengkap dan Contohnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top