JAKARTA, KORAN INDONESIA – Kalau kamu merasa haus, bibir kering, atau badan terasa lemas banget—bisa jadi kamu sedang mengalami dehidrasi. Masalah yang satu ini sering banget dianggap sepele, padahal dampaknya bisa fatal kalau dibiarkan.
Yuk, kita kupas tuntas tentang gejala dehidrasi dan cara mencegahnya, lengkap dan mudah dipahami. Mulai dari penyebab, tanda-tanda yang sering diabaikan, sampai tips simpel supaya kamu tetap terhidrasi sepanjang hari!
Apa Itu Dehidrasi?
Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, sehingga tubuh tidak memiliki cukup air untuk menjalankan fungsi normalnya. Ingat ya, air itu penting banget buat:
- Mengatur suhu tubuh
- Melumasi sendi
- Menjaga kesehatan kulit
- Membantu proses pencernaan
- Membawa nutrisi ke sel-sel tubuh
Jadi, ketika kadar cairan tubuh turun, otomatis organ tubuh juga ikut “kerepotan”.
Penyebab Dehidrasi yang Sering Terjadi
Dehidrasi bisa terjadi karena berbagai hal, dan nggak melulu karena lupa minum air. Beberapa penyebab umum dehidrasi antara lain:
- Kurang minum air putih, terutama saat cuaca panas atau sedang beraktivitas berat.
- Berkeringat berlebihan karena olahraga, demam, atau cuaca ekstrem.
- Diare atau muntah, yang membuat tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
- Demam tinggi, di mana tubuh membakar lebih banyak cairan.
- Penyakit kronis, seperti diabetes atau masalah ginjal.
- Minum obat tertentu seperti diuretik yang memicu buang air kecil terus-menerus.
Gejala Dehidrasi yang Wajib Diwaspadai
Tanda-tanda dehidrasi bisa ringan hingga berat. Sayangnya, banyak orang baru sadar setelah kondisinya parah. Nah, berikut ini beberapa gejala umum dehidrasi yang perlu kamu kenali:
Gejala Dehidrasi Ringan hingga Sedang:
- Merasa haus terus-menerus
- Mulut kering dan lengket
- Urin berwarna kuning gelap dan bau tajam
- Jarang buang air kecil (kurang dari 4 kali sehari)
- Kulit kering dan kurang elastis
- Sakit kepala ringan
- Pusing atau lemas
- Sulit konsentrasi
Gejala Dehidrasi Berat (Darurat Medis!):
- Jantung berdebar
- Tekanan darah menurun
- Kebingungan atau linglung
- Mata cekung
- Tidak keluar air mata saat menangis
- Urin sangat sedikit atau tidak keluar sama sekali
- Kulit sangat kering dan pucat
⚠️ Jika gejala sudah parah seperti di atas, segera cari pertolongan medis ya! Jangan ditunda.
Dehidrasi pada Bayi dan Anak Kecil
Anak-anak, terutama bayi, lebih rentan dehidrasi karena tubuh mereka lebih kecil dan lebih cepat kehilangan cairan.
Gejala dehidrasi pada anak:
- Mulut dan bibir kering
- Popok tetap kering lebih dari 6 jam
- Rewel atau lemas
- Ubun-ubun cekung (pada bayi)
- Tidak ada air mata saat menangis
💡 Tips: Selalu pantau asupan cairan anak, terutama saat demam, muntah, atau diare.
Cara Mencegah Dehidrasi: Gampang, Tapi Harus Konsisten!
Kabar baiknya, dehidrasi sangat bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana berikut:
- Minum Air yang Cukup Setiap Hari
Kebutuhan cairan setiap orang bisa beda-beda, tapi rata-rata orang dewasa butuh 2–2,5 liter air per hari. Kalau kamu aktif bergerak atau cuaca lagi panas, kebutuhan itu bisa lebih besar.
💡 Trik mudah: Bawa botol minum ke mana-mana dan isi ulang secara rutin. Bisa juga pakai reminder di HP!
- Perhatikan Warna Urin
Ini cara paling gampang buat tahu kamu cukup minum atau belum.
- Urin bening atau kuning muda = cukup cairan ✅
- Urin kuning gelap = mulai dehidrasi ⚠️
- Urin oranye atau hampir coklat = dehidrasi berat! 🚨
- Konsumsi Makanan yang Mengandung Air
Selain dari minuman, kamu juga bisa dapat cairan dari makanan. Pilih buah dan sayur dengan kadar air tinggi seperti:
- Semangka
- Mentimun
- Jeruk
- Tomat
- Stroberi
- Kurangi Minuman yang Memicu Dehidrasi
Minuman berkafein seperti kopi, teh kental, dan minuman beralkohol bisa membuat kamu lebih sering buang air kecil. Jadi jangan dijadikan pengganti air putih, ya!
- Tingkatkan Asupan Cairan Saat Sakit atau Cuaca Ekstrem
Kalau kamu sedang:
- Demam
- Diare atau muntah
- Olahraga berat
- Berada di ruangan ber-AC terus menerus
…pastikan asupan cairan juga lebih banyak.
Tips Supaya Nggak Lupa Minum Air
Kadang, kita bukan nggak mau minum—tapi lupa. Ini beberapa tips biar kamu selalu ingat buat tetap terhidrasi:
- Pasang reminder di HP setiap 1–2 jam.
- Gunakan aplikasi penghitung minum air (banyak yang gratis di Play Store dan App Store!).
- Pakai botol minum unik atau lucu biar semangat minum.
- Minum segelas air saat bangun tidur dan sebelum tidur.
- Sediakan air di meja kerja atau belajar.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Kalau kamu mengalami gejala dehidrasi yang nggak membaik meski sudah minum banyak air, atau gejalanya makin berat (seperti linglung, lemas ekstrem, tidak bisa buang air kecil), segera konsultasi ke dokter.
Apalagi kalau kamu punya kondisi medis tertentu seperti:
- Diabetes
- Masalah ginjal
- Gangguan elektrolit
…maka risiko dehidrasinya lebih tinggi.
Dehidrasi itu nggak bisa dianggap remeh, tapi juga nggak sulit untuk dicegah. Yang penting, kamu peka terhadap sinyal tubuh—jangan tunggu haus dulu baru minum. Ingat, begitu kamu haus, itu tanda tubuh sudah mulai kekurangan cairan.
Mulai sekarang, yuk jadikan minum air putih sebagai gaya hidup sehat. Simpel, murah, tapi efeknya luar biasa untuk tubuh kamu!
Referensi:
- Mayo Clinic. Dehydration Symptoms and Causes
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration - WebMD. Signs of Dehydration
https://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-overview - Kemenkes RI. Pentingnya Menjaga Kebutuhan Cairan Tubuh
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220307/5839736/pentingnya-memenuhi-kebutuhan-cairan-tubuh/