KORAN INDONESIA – Tim juri lomba gapura dan kebersihan lingkungan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 80 tingkat Kecamatan Dramaga pada hari kedua penilaian terus bekerja, dan hari ini mendatangi empat desa yakni desa Sukawening, desa Sukadamai, desa Purwasari dan desa Petir Bogor pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Desa Sukawening menjadi desa pertama yang dikunjungi tim juri untuk melakukan penilaian, mulai dari kreativitas gapura itu sendiri, dan kebersihan lingkungan serta guyubnya masyarakat di sekitar lokasi dimana gapura itu berada.
Gapura desa Sukawening
Gapura yang dilombakan terletak di Kp Cimoboran RT 03 RW 01 desa Sukawening, dengan ornamen nuansa merah putih, dilengkapi kedua sisinya pohon pisang tanduk yang sudah berbuah serta pada sisi lainnya ada kandang berisi ayam petelur, menandakan bahwa di desa Sukawening sebagai penghasil pertanian salah satu komoditasnya pisang, dan program ketahanan pangannya budidaya peternakan ayam petelur.
Gapura desa Sukadamai
Setelah penilaian gapura di desa Sukawening, tim juri bergerak ke desa Sukadamai, saat tiba di kantor desa, menurut informasi Kepala Desa Sukadamai, H Pepen Supendi sedang sakit dan tidak ada di Kantor.
Koordinator tim juri lalu berkoordinasi dengan staf desa Sukadamai, dan diperoleh keterangan bahwa di desa Sukadamai tidak ada satupun yang membuat gapura, sehingga desa Sukadamai absen dan tidak ikut dalam lomba gapura dan kebersihan lingkungan menyambut HUT RI ke 80.
Namun demikian kemeriahan HUT RI ke 80 masih tetap terlihat dengan banyaknya masyarakat desa Sukadamai yang memasang umbul – umbul dan merah putih dihampir setiap rumah warga dan juga di sudut – sudut jalan desa dan jalan perkampungan warga.
Gapura desa Purwasari
Kemudian tim juri bergerak ke desa Purwasari, letak gapura berada di RT 06 RW 07 berbatasan langsung dengan desa Petir. Gapura desa Purwasari berbentuk sayap burung garuda.
Menurut ketua RW 07 tema dipilih burung garuda, karena burung garuda itu merupakan lambang negara Indonesia, dan burung garuda itu sosok burung yang kuat dan gagah. serta kokoh dan melambangkan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia.
Gapura desa Petir
Dan pada penilaian hari ke dua tim juri terakhir mendatangi desa Petir, lokasi gapura yang dilombakan berada di Kp Pasir Andong ujung yang berbatasan dengan desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari.
Tim juri saat mendatangi lokasi gapura disambut meriah warga masyarakat Pasir Andong Petir, gapura yang dibuat meskipun terlihat sederhana namun semangat gotong royong tergambar pada gapura yang dibuat yang mayoritas berbahan dari bambu dan dilapisi dengan cat warna merah putih dengan membentang tulisan diatas gapura tersebut ‘Dirgahayu Repulik Indonesia’.
Tim juri dalam melaksanakan penilaian didampingi Sekdes desa Petir, Putri dan jajaran staf lainnya, serta Ketua TP PKK desa Petir, juga disasikan puluhan warga masyarakat pasir Andong.
Pada kesempatan itu, mereka melakukan foto bersama persis di bawah gapura dengan melakukan yel yel sebagai berikut “Pemerintah desa dan masyarakat desa Petir mengucapkan Dirgahayu HUT RI ke 80, desa Petir nyamber, nyamber, nyamber, Indonesia, Merdeka, Merdeka, Merdeka,”
Usai melakukan penilaian koordinator penjurian, Haerudin mengungkapkan selam dua hari ini dalam melakukan penilaian di delapan desa hasilnya cukup variatif, adaya yang unggul dari gapura, lemah di kebersihan lingkungan, ada unggul di kebersihan kurang di gapura.
“Kami memberikan nilai seobyektif mungkin, yang paling mendasar dalam penilaian itu inisiatif dan kreatvitas masyarakat, dan semangat gotong royong serta guyubnya warga,”tandas Haerudin.***