Waspada Kaki Atlet: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Ilustrasi Kaki | ist
Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIAKaki atlet atau athlete’s foot adalah infeksi jamur pada kulit yang biasanya muncul di sela-sela jari kaki. Kondisi ini sering dialami orang yang kakinya berkeringat dan terlalu lama memakai sepatu ketat.

Melansir Mayo Clinic, infeksi ini bisa menimbulkan gatal dan ruam bersisik. Penyakit ini menular dan dapat menyebar lewat lantai, handuk, atau pakaian yang terkontaminasi.

Kaki atlet masih satu keluarga dengan kurap dan jock itch. Pengobatan biasanya menggunakan obat antijamur, tapi infeksinya sering kambuh.

Gejala

Kaki atlet bisa menyerang satu atau dua kaki sekaligus. Gejala umumnya meliputi:

  • Kulit bersisik, pecah-pecah, atau mengelupas di sela jari kaki.

  • Rasa gatal, terutama setelah melepas sepatu dan kaus kaki.

  • Kulit meradang, terlihat kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan tergantung warna kulit.

  • Sensasi perih atau panas.

  • Muncul lepuh.

  • Kulit kering dan bersisik di telapak kaki yang bisa menjalar ke samping.

Penyebab

Kaki atlet disebabkan jamur dermatofita, sama seperti penyebab kurap dan jock itch. Jamur ini berkembang di kondisi lembap dan hangat, misalnya saat memakai kaus kaki atau sepatu basah.

Infeksi bisa menular lewat kontak langsung dengan penderita atau permukaan yang terkontaminasi. Bahkan, jamur bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika penderita sering menggaruk area yang terinfeksi.

Faktor Risiko

Risiko terkena kaki atlet lebih tinggi jika:

  • Sering memakai sepatu tertutup.

  • Kaki mudah berkeringat.

  • Berbagi alas, pakaian, atau sepatu dengan penderita infeksi jamur.

  • Sering berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, seperti sauna, kolam renang, kamar mandi umum, atau ruang ganti.

Komplikasi

Infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain yang lembap dan hangat. Misalnya, jamur bisa berpindah dari kaki ke area selangkangan hingga menyebabkan jock itch.

Dalam beberapa kasus, kaki atlet juga dapat memicu infeksi bakteri.

Pencegahan

Beberapa cara sederhana untuk mencegah kaki atlet antara lain:

  • Membiarkan kaki mendapat udara dengan memakai sandal saat memungkinkan.

  • Mencuci kaki setiap hari dengan sabun dan air hangat, lalu mengeringkan terutama di sela jari.

  • Mengganti kaus kaki setiap hari, lebih sering jika kaki sangat berkeringat.

  • Menggunakan sepatu berbeda tiap hari agar punya waktu kering.

  • Memakai sandal saat berada di kolam renang, kamar mandi umum, atau ruang ganti.

  • Tidak berbagi sepatu, handuk, atau sprei dengan orang lain.

Kapan Harus ke Dokter

Jika ruam di kaki tidak membaik setelah dua minggu pengobatan dengan obat antijamur bebas, segera periksa ke dokter.

Bagi penderita diabetes, infeksi ini bisa lebih berisiko. Segera ke dokter jika ada tanda infeksi seperti bengkak, nanah, atau demam.

Kaki atlet memang sering dianggap sepele, tapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan menjaga kebersihan kaki dan menerapkan langkah pencegahan, risiko terkena infeksi ini bisa jauh lebih kecil.***

Baca jugaMengenal Hurler Syndrome, Penyakit Genetik yang Memengaruhi Anak Sejak Dini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top