BOGOR KORAN INDONESIA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kunjungi RSUD kota Bogor menjenguk para korban musibah ambruknya majelis tak’lim di Ciomas Bogor pada Senin, 8 September 2025.
Didampingi Direktur RUSD kota Bogor, dr Ilham Chaidir, M.Kes beserta jajaran, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengunjungi para korban musibah ambruknya majelis tak’lim di Ciomas Bogor, dari satu ruangan ke ruangan lainnya tempat para korban menjalani perawatan.
Usai mengunjungi para korban musibah ambruknya majelis tak’lim tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM mengatakan kepada awak media bahwa Pemprov Jabar hadir untuk menyelesaikan problem – problem yang ada termasuk musibah ambruknya majelis tak’lim di Bogor.
Dalam kesempatan itu, KDM meminta kepada Dirut RSUD kota Bogor, tentang keluh kesah rumah sakit ini, harus menanganai pasien dari Sukabumi, Cianjur, Depok dan Kabupaten Bogor, kota Bogor, sehingga beban rumah sakit ini sangat tinggi.
“Dan potensi orang tidak bayar karena BPJS tidak mengklaim, atau tidak punya BPJS, kalau terus begini kita akan kehabisan bahan, kehabisan biaya operasional. Jika ada usulan Pemprov Jabar untuk meng take over, atau mengelola rumah sakit ini saya menyatakan Pemprov Jabar bersedia,”katanya.
Menurut KDM wilayah ini merupakan penduduk tertringgi di Jawa Barat ada sekitar 14 juta penduduk terdiri dari kota Bogor 1 juta, Kabupaten Bogor 6 juta, ada Depok Cianjur 2 juta, Sukabumi 3 juta yang bertumpu kepada rumah sakit ini.
“RSUD kota Bogor merupakan rumah sakit tua, tetapi memiliki fasilitas cukup baik dan memiliki kapasitas yang sangat cukup,”ujarnya.
Ketika disinggung penangan musibah korban ambruknya majelis taklim, KDM menyebut kalau dari sisi penanganan itu kewenangan gubernur, tetapi terkait kewenangan lainnya yang menyangkut konstruksi bangunan, kelayakan bangunan itu adalah kewenangan kepolisian.
KDM Kunjungi TKP Majelis Tk’lim yang Ambruk ?
Berdasarkan informasi yang beredar dikalangan wartawan, KDM akan berkunjung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) ambruknya bangunan majelis tak’lim di desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, usai mengunjungi para korban di RSUD kota Bogor.
Informasi tersebut selain beredar di kalangan awak media, juga berkembang di tengah masyarakat, bahwa KDM akan mendatangi lokasi kejadian, sehingga masyarakat berbondong – bondong mendatangi lokasi, bahkan ada yang datang dari desa dan Kecamatan tetangga sebelah.
Hal tersebut diketahui dari pengakuan pengunjung yang mayoritas kaum emak – emak, salah satu diantaranya bernama Ningsih mengaku datang ke sini selain ingin melihat langsung majelis tak’lim yang ambruk, juga ingin ketemu sama KDM.
“Iya kami dari desa dan Kecamatan sebelah, ingin lihat langsung lokasinya juga ingin ketemu KDM, kalau ada kesempatan sih inginnya foto selfie bareng KDM,”kata dia.
Selain masyarakat yang menanti kedatangan KDM ke TKP, terlihat juga beberapa kepala desa juga turut hadir, diantaranya kepala desa Petir, H Sukardi dan Kepala desa Sukadamai H Pepen Supendi.

Caption foto: Inilah penampakan majelis taklim Asobiyah pasca ambruk yang menewaskan sedikitnya 4 orang 127 lainnya luka – luka/Foto Asof/koranindonesia.net
Berdasarkan pantauan di lapangan, aparat TNI/Polri juga terlihat berjaga di setiap sudut jalan akses menuju lokasi, bahkan beberapa sudut jalan terlihat ditutup oleh petugas.
Namun sampai berita ini diturunkan, KDM yang diisukan akan datang mengunjungi lokasi musibah ambruknya majelis tak.lim dan diagendakan akan berdialog dengan para keluarga korban, KDM tidak datang diduga batal menuju lokasi kejadian.
Update Jumlah Korban
Sesuai data yang dirilis Danramil Ciomas, Mayor CKE (K) Zurnalita jumlah korban ambruknya majelis tak’lim Asobiyah mencapai 131 orang, empat diantaranya meninggal dunia.
Adapun nama – nama korban meninggal dunia sebagai berikut ;
- Yuli (32) Kp Ciapus RT 004 RW 004 desa Sukamakmur Kec. Ciomas
- Nurhayati (-) Kp Ciapus Kompas RT 001 RW 001, desa Sukaluyu, Kec. Tamansari.
- Ulan (64) Kp Ciapus Kompas RT 002 RW 001, desa Sukaluyu, Kec. Ciomas.
- Irni Susanti (-) Kp Ciapus RT 005 RW 004 desa Sukamakmur, Kec. Tamansari.
Dari jumlah korban luka – luka sebanyak itu, 16 diantaranya sudah kembali ke rumah masing – masing, 1 dirujuk ke RSCM Jakarta, dan lainnya masih menjalani perawatan di RSUD kota Bogor, RSUD Ciawi, RS PMI Bogor, dan RS Marzuki Mahdi.***



