Angka Stunting di Dramaga Bogor Turun 20%, Terungkap dalam Lokmin di Puskesmas Cangkurawok, Simak Penjelasan Camat Dramaga !

Bagikan

BOGOR, KORAN INDONESIA – Loka karya mini (Lokmin) lintas sektor digelar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cangkurawok , desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga,Kabupaten Bogor dalam rangka evaluasi triwulan III tahun 2025.

Lokmin tersebut dihadiri Forkopimcam Dramaga, Kepala Puskesmas Cangkurawok, Kades Babakan, Kades Cikarawang, Ketua TP PKK Kecamatan Dramaga, Ketua TP PKK desa Babakan, Ketua TP PKK Desa Cikarawang, para kader posyandu dan sejumlah undangan.

Stunting dan Ibu Hamil KEK

Camat Dramaga, Atep S Sumaryo saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan bahwa loka karya (lokmin) sudah menjadi agenda rutin per triwulan, dan saat ini merupakan triwulan III tahun 2025.

“Dalam lokmin dipaparkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan di triwulan sebelumnya. Dan dibahas juga agenda kegiatan di triwulan selanjutnya,”kata Atep Rabu, 29/10/2025.

Lokmin ini sangat penting bagi Puskesmas, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara umum. Secara khusus dalam lokmin tadi dibahas terkait penanganan stunting dan ibu hamil KEK.

Edukasi Kader Posyandu

Selanjutnya Atep juga mengungkapkan, dalam lokmin dibahas pula edukasi untuk para kader posyandu dalam rangka pemberian makanan sehat bergizi, sesuai dengan program MBG itu akan menyentuh dari mulai tingkat Paud hingga SLTA.

“Insya Allah program MBG akan menyentuh Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dari mulai balita, anak usia Paud, TK, SD, SMP, SLTA dan Lansia,”jelasnya.

Penurunan Angka Stunting

Ketika dikonfirmasi terkait penurunan angka stunting di Kecamatan Dramaga, Ia menegaskan bahwa angka stunting secara umum di tahun 2025 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya.

“Penurunannya lebih dari 20%, meskipun belum berhasil menghapus angka stunting 100%, namun angka penurunan ini menjadi sebuah parameter langkah – langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah desa, Puskesmas, melalui para kader posyandu dan PKK terbukti efektif dan sangat positif,”tegasnya.

Di dalam pembahasan lokmin tersebut terungkap bahwa jumlah anak stunting di desa Babakan dan Cikarawang sebanyak 45 balita, diharapkan di tahun 2026 mendatang angka stunting itu dapat diatasi.

Faktor Penyebab Stunting

Lalu ia juga menjelaskan faktor penyebab terjadinya stunting pada balita, diantaranya berdasarkan data WHO anak stunting dilahirkan dari ibu hamil KEK. Namun ketika ibu hamil KEK diintervensi dengan asupan makanan bergizi, ketika anaknya lahir ternyata tidak terindikasi stunting, dengan kata lain anaknya sehat.

Stunting Perpindahan Penduduk

Sebagai contoh lanjut Atep, awalnya di salah satu desa di Kecamatan Dramaga angka stuntingnya sudah berhasil ditekan dan diturunkan, tetapi selang beberapa waktu, angka stunting kembali naik.

“Setelah ditelisik penyebab naiknya angka stunting di salah satu desa tersebut, adanya anak stunting dari keluarga yang pindah domisili, jadi penduduk baru, anaknya sudah terindikasi stunting dari daerah sebelumnya dia tinggal,” ucapnya.

Kepedulian Terhadap Sesama

Atep dengan tegas mengatakan bahwa stunting itu bukan aib, jadi jika di tengah masyarakat ada balita yang stunting, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih peduli, untuk membantu memberikan makanan bergizi.

“Stunting itu bukan aib, orang tua anak stunting tidak usah malu, dan para tetangga terdekatnya harus peduli, membantu memberikan makan makanan bergizi agar anak itu bisa tumbuh sehat sesuai dengan yang kita harapkan semua,”ucapnya.

Orang Tua Asuh

Pemerintah dalam penanganan stunting ini tidak main – main, selain mengintervensi dari sisi anggaran juga pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan dibagi ke semua wilayah desa mewajibkan para pejabat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak balita di desa.

“Kami juga berharap masyarakat umum baik secara perorangan maupun kelompok untuk sama – sama menjadi orang tua asuh, untuk memerangi stunting khususnya di Kecamatan Dramaga, umumnya di Kabupaten Bogor dan juga Indonesia,”pungkasnya.***

Scroll to Top