Apakah Zodiak, Golongan Darah, dan MBTI Mempengaruhi Kepribadian?

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Kepribadian telah menjadi hal yang menarik untuk diteliti banyak orang sehingga memunculkan pendekatan-pendekatan yang beragam, seperti zodiak, golongan darah, dan MBTI.

Namun, benarkah ketiga hal tersebut dapat menggambarkan kepribadian seseorang secara akurat?

🔮 Zodiak

Sejak lama, astrologi termasuk zodiak sering dikaitkan dengan kepribadian seseorang.

Setelah diteliti secara ilmiah, posisi bintang atau planet saat manusia lahir tidak memunculkan bukti yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap kepribadian.

Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Dean dan Kelly (2003) yang mengumpulkan 40 studi mengenai korelasi antara kepribadian dan zodiak, tidak menemukan hasil yang signifikan.

Selain itu, penelitian Carlson (1985) yang sudah lebih dulu juga tidak mendapatkan bukti apapun yang dapat mendukung klaim astrologi.

🩸 Golongan Darah

Di beberapa negara, seperti Jepang dan Korea, memang memiliki kepercayan dalam budayanya bahwa golongan darah memiliki pengaruh terhadap kepribadian.

Tetapi, penemuan dari hasil penelitian ilmiah tidak mendukung kepercayaan tersebut.

Seperti penelitian dari Nomi (1975) yang menemukan bahwa tidak adanya hubungan antara golongan darah dengan kepribadian.

Ditambah, penelitian dari Kibe (1994) juga memiliki penemuan yang memperkuat, yakni tidak menemukannya bukti apapun tentang keterkaitan antara golongan darah dan kepribadian.

Namun, dalam beberapa penelitian yang mengambil perspektif lain, yakni tentang pengaruh kepercayaan tersebut, menemukan bahwa memiliki kepercayaan tersebut dapat mempengaruhi interaksi sosial dan persepsi.

🧠 MBTI

Dalam mengkategorikan kepribadian seseorang, MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah alat yang populer.

MBTI memiliki empat dimensi untuk mengkategorikan kepribadian, yakni introversi-ekstroversi, intuisi-pengamatan, pemikiran-perasaan, dan penilaian-persepsi.

Tetapi dalam literatur ilmiah. Validitas dan reliabilitas MBTI telah dipertanyakan.

Salah satu studi yang mengkritik MBTI datang dari Pittenger (2005) karena menyatakan bahwa MBTI kurang dalam hal konsistensi dan validitas ilmiah.

Namun, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa dalam konteks tertentu, seperti pengembangan karier atau tim, MBTI dapat memberi wawasan yang bermanfaat.

Meskipun MBTI sepertinya lebih diterima daripada pendekatan zodiak dan golongan darah, tetapi model Big Five (OCEAN) lebih disarankan dalam memahami kepribadian agar hasilnya lebih akurat.

Ukuran dari akuratnya terlihat dari pendekatan apa yang digunakan, apakah pendekatan psikologis? Kemudian apakah pendekatan tersebut berdasarkan teori dan penelitian empiris?

Referensi

  • Dean, G., & Kelly, I. W. (2003). Is astrology relevant to consciousness? A critical review of the evidence. Psychological Reports, 92(2), 563-578.
  • Carlson, S. (1985). A double-blind test of astrology. Nature, 318(6043), 419-425.
  • Nomi, T. (1975). Blood type and personality. Psychological Reports, 37(3), 1075-1076.
  • Kibe, M. (1994). Blood type and personality: A review of the literature. Psychological Reports, 75(3), 1235-1240.
  • Pittenger, D. J. (2005). Cautionary comments regarding the Myers–Briggs Type Indicator. Consulting Psychology Journal: Practice and Research, 57(3), 210-221.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top