KORAN INDONESIA – Pijat merupakan bentuk terapi yang memberikan relaksasi pada tubuh. Selain itu, pijat juga dapat meredakan nyeri otot dan mengurangi stres.
Hampir semua bagian tubuh dapat dilakukan pijat. Namun, anggota tubuh ini tidak dianjurkan untuk dipijat.
Anggota tubuh yang dimaksud adalah perut. Hal ini akan memunculkan risiko-risiko yang tidak diinginkan.
Terlebih lagi bila Anda dipijat bukan dengan ahlinya. Mereka tidak akan tahu teknik yang tepat, sehingga organ dalam dapat langsung terpengaruh.
Berikut 6 bahaya bila Anda pijat perut bukan dengan sang profesional,
1. Timbul Rasa Sakit Usai Dipijat
Tak sedikit orang setelah dipijat merasakan ngilu atau nyeri pada bagian perut.
Kondisi tersebut disebut dengan Post Massage Soreness and Malaise (PMSM), di mana perut ditandai dengan memar dan cedera pada otot-otot perut.
2. Masalah Pencernaan
Bila perut Anda dipijat dengan sangat kuat, maka akan merasakan perut kembung, kram perut, mual, sakit perut, maag, dan diare.
3. Membahayakan Organ Vital
Tekanan dengan kekuatan cukup besar dari pijat perut dapat menyebabkan usus tersumbat. Sehingga, makanan yang melewati sistem pencernaan tidak lancar.
Hal itu dapat menciptakan lubang pada dinding usus (perforasi) dan infeksi yang membutuhkan tindakan proses membedah secepat mungkin.
Salah teknik pijat juga dapat menyebabkan peritonitis atau radang lapisan dalam perut dan rhabdomyolysis atau kerusakan otot.
4. Meningkatkan Risiko Masalah Kesehatan pada Bayi
Bayi kerap kali diberikan pijatan. Bila teknik pijatan bayi benar dengan orang yang sudah diakui profesionalitasnya, maka diperbolehkan.
Pijat yang diberikan ke perut bayi dapat membantu meredakan gejala kolik (ditandai dengan menangis terus menerus dan tanpa sebab) dan sembelit.
Namun perlu diingat bayi berusia di bawah 12 bulan cenderung lebih rentan dan kulitnya lebih tipis.
Jadi tidak dianjurkan bayi menerima tekanan pijat yang tidak dikhususkan untuk bayi.
5. Komplikasi Kehamilan dan Keguguran
Masa kehamilan tentu tubuh akan mengalami pegal-pegal pada tubuh. Hal itu umum dan wajar.
Dengan terapi pijat akan memberikan banyak manfaat, seperti kualitas tidur meningkat, mengurangi rasa tidak nyaman, dan meningkatkan relaksasi.
Namun pijatan yang diberikan pada perut bagian tertentu dapat sebabkan kontraksi persalinan prematur, dan tekanan darah meningkat.
Apalagi jika pijatan dilakukan pada trimester pertama, risiko keguguran lebih tinggi di trimester ini.
Para dokter menyebut bahwa memijat pada bagian perut dengan tekanan yang besar akan menyebabkan perlengketan di dalam perut.
Selain itu, pijat perut juga akan melukai organ-organ di intra abdomen (di dalam rongga perut).
Baca juga: Selamat! Istri Chand Kelvin Lahirkan Bayi Laki-laki