BANDUNG, KORAN INDONESIA – Tidak hanya untuk berbagi foto dan video, Instagram juga merupakan platform sosial media dari Meta yang menggunakan algoritma canggih untuk membantu pengguna menemukan akun-akun dari orang yang bisa saja kita kenal.
Akun-akun tersebut akan muncul di kolom “Suggested for You”, tab “Explore”, maupun daftar saran teman.
Tetapi, darimana kah asal-usulnya?
1. Koneksi Bersama (Mutual Connections)
Faktor paling dominan dalam algoritma rekomendasi Instagram adalah koneksi bersama.
Jika dua akun memiliki banyak teman atau pengikut yang sama, sistem akan menganggap keduanya memiliki keterkaitan sosial.
Contoh:
Jika kamu mengikuti beberapa akun teman kuliah, dan mereka semua mengikuti satu orang yang sama, maka orang itu kemungkinan besar akan muncul di daftar “Suggested for You”-mu.
Semakin banyak koneksi bersama, semakin besar peluang akun orang tersebut muncul di saran.
2. Sinkronisasi Kontak Telepon
Instagram juga memberi opsi untuk mengunggah daftar kontak dari ponsel.
Ketika fitur ini aktif, algoritma akan menggunakan nomor-nomor tersebut untuk merekomendasikan akun dari orang yang ada di kontakmu — atau sebaliknya, membuat akunmu muncul di saran mereka.
Tips privasi:
Kamu bisa mematikan fitur ini di:
Settings → Account Center → Your information and permissions → Upload contacts → Off
3. Aktivitas Pencarian dan Interaksi
Instagram juga mencatat pola perilaku pengguna untuk memahami minat dan hubungan sosial mereka.
Hal-hal seperti:
- akun yang sering kamu cari
- profil yang sering kamu kunjungi
- story atau postingan yang kamu lihat
- akun yang kamu sukai atau komentari
Hal-hal tersebut dapat menjadi sinyal bagi algoritma bahwa kamu mungkin tertarik dengan akun-akun sejenis.
Jadi, meskipun sekadar “melihat profil” tidak langsung memicu rekomendasi, aktivitas yang berulang bisa meningkatkan relevansi antara dua akun.
4. Koneksi Facebook
Karena Instagram dan Facebook berada di bawah satu perusahaan, Meta, koneksi pertemanan di Facebook dapat memengaruhi rekomendasi akun di Instagram — terutama jika kedua akun ditautkan.
Jika kamu terhubung dengan seseorang di Facebook, besar kemungkinan akun Instagram mereka akan muncul di daftar saranmu, meski kalian belum pernah berinteraksi di Instagram.
5. Lokasi dan Aktivitas Serupa
Selain faktor-faktor diatas, Instagram juga mempertimbangkan lokasi geografis dan aktivitas publik pengguna.
Jika kamu sering berinteraksi dengan konten dari area tertentu (misalnya kafe, kampus, atau konser), sistem bisa menampilkan akun lain yang juga aktif di lokasi tersebut.
Misalnya, pengguna yang sering mengunggah konten bertagar #Jakarta atau menandai lokasi di Jakarta Selatan bisa saling direkomendasikan.
6. Akun yang Baru Diikuti
Setiap kali kamu mengikuti seseorang, Instagram akan menampilkan daftar “Suggested for You” berisi akun lain yang mirip dengan akun tersebut.
Hal ini didasarkan pada pola perilaku pengguna lain — misalnya, orang yang mengikuti A biasanya juga mengikuti B dan C.
Inilah sebabnya kamu sering melihat saran akun serupa setelah menekan tombol “Follow”.
7. Aktivitas dan Minat Serupa
Selain itu, Instagram mempelajari minat pengguna melalui:
- topik yang disukai
- tagar yang digunakan
- jenis konten yang sering ditonton di Reels atau Explore.
Dengan begitu, sistem dapat merekomendasikan akun yang membahas tema sejenis, meski kalian belum pernah berinteraksi langsung.



