JAKARTA, KORAN INDONESIA – Dunia Perfilman Indonesia berhasil bersaing di kancah internasional, terbukti dengan banyaknya deretan film yang tampil di berbagai festival, mendapat penghargaan, dan menarik tidak hanya penonton lokal tetapi juga internasional.
Industri perfilman Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan sejumlah film berhasil menarik perhatian internasional.
Sineas Indonesia kini semakin mampu menunjukkan kualitas karyanya di berbagai festival film bergengsi dunia, bahkan beberapa film Indonesia meraih penghargaan atau mendapatkan nominasi penting di luar negeri.
Berikut adalah beberapa contoh film Indonesia yang telah bersaing di kancah internasional.
1. “The Raid” (2011) – Karya Gareth Evans
Salah satu film yang membawa nama Indonesia ke panggung internasional adalah “The Raid” (judul asli: Serbuan Maut), sebuah film aksi yang disutradarai oleh Gareth Evans.
Film ini tidak hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga meraih pengakuan global karena koreografi pertarungan yang inovatif dan intens.
Dengan konsep “action” yang mengutamakan pertarungan jarak dekat, “The Raid” menjadi sangat populer, baik di kalangan penonton biasa maupun kritikus.
Keberhasilannya membuka jalan bagi film-film Indonesia lainnya untuk dikenal lebih luas di luar negeri.
2. “Pengabdi Setan” (2017) – Joko Anwar
Joko Anwar, seorang sutradara dan penulis naskah terkenal, juga memainkan peran besar dalam membawa film Indonesia ke panggung internasional dengan film horor Pengabdi Setan (2017).
Film ini adalah remake dari film horor klasik Indonesia dengan judul yang sama pada tahun 1980. “Pengabdi Setan” mendapatkan pujian atas atmosfer menyeramkan dan kemampuan untuk memperbarui genre horor Indonesia dengan sentuhan yang lebih modern dan emosional.
Film ini berhasil mendapatkan perhatian internasional, terutama ketika unjuk gigi di festival-festival film internasional dan memenangkan beberapa penghargaan.
3. “Aruna & Lidahnya” (2018) – Edwin
Datang dari sutradara Edwin, film yang berjudul Aruna & Lidahnya (2018) berhasil pula untuk meraih perhatian internasional.
Film ini mengisahkan perjalanan seorang wanita yang bekerja sebagai seorang epidemiolog, sambil mencicipi berbagai jenis masakan khas Indonesia.
Tidak hanya mengangkat tema kuliner, tetapi juga kehidupan sosial dan hubungan antarpribadi, “Aruna & Lidahnya” memukau penonton dengan narasi yang kaya dan pemandangan indah.
Film ini tampil di berbagai festival film internasional dan menjadi perwakilan Indonesia di kancah global.
4. “Sebelum Iblis Menjemput” (2018) – Timo Tjahjanto
Timo Tjahjanto, salah satu sutradara Indonesia yang berhasil menarik perhatian dunia internasional berkat film horornya yang menegangkan, Sebelum Iblis Menjemput (2018).
Film ini memadukan elemen horor tradisional Indonesia dengan gaya yang lebih modern dan gelap.
Sebelum Iblis Menjemput berhasil menampilkan horor yang intens serta menggaet penonton internasional, dan menambah daftar panjang film Indonesia yang dihargai di luar negeri.
5. “The Night Comes for Us” (2018) – Timo Tjahjanto
Selain Sebelum Iblis Menjemput, Timo Tjahjanto juga menggarap film aksi “The Night Comes for Us”.
Film ini menggabungkan aksi brutal dengan cerita yang menarik, dan seperti halnya “The Raid”, mendapat perhatian karena aksi pertarungannya yang intens dan koreografi yang memukau.
Dengan distribusi global melalui Netflix, film ini semakin memperkenalkan sineas Indonesia ke audiens internasional.
6. “Gundala” (2019) – Joko Anwar
Gundala adalah film adaptasi dari komik superhero Indonesia dengan Joko Anwar sebagai sutradaranya.
Setelah dirilis, film ini berhasil meraih penghargaan dan pujian di dalam negeri, serta menarik perhatian internasional, terutama bagi penggemar film superhero yang ingin melihat sisi baru dari genre tersebut.
Gundala juga mendapatkan kesempatan untuk tampil di festival film internasional, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menciptakan film bergenre superhero.
7. “The Science of Fictions” (2020) – Yosep Anggi Noen
Yosep Anggi Noen sebagai sutrada dari film The Science of Fictions (2020) turut berkompetisi di berbagai festival film internasional, termasuk Festival Film Internasional Busan.
Film ini memadukan elemen fiksi ilmiah dengan kritik sosial dan gaya narasi yang tidak biasa.
Keunikan film ini menjadikannya salah satu film Indonesia yang patut diperhitungkan dalam perfilman dunia.