Dua Warga Negara China Tewas, Satu WNI Hilang dalam Kecelakaan Kapal Cepat di Bali

Bagikan

KORAN INDONESIA –  Sebuah kapal cepat yang membawa puluhan penumpang dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur mengalami kecelakaan pada Selasa sore (5/8/2025).

Kapal tersebut dilaporkan terbalik dan kandas di dekat perairan Sanur sekitar pukul 15.15 WITA.

Akibat kejadian ini, dua warga negara China dilaporkan meninggal dunia, sementara satu anak buah kapal (ABK) asal Indonesia masih dinyatakan hilang.

“Dua warga negara China meninggal dunia dan satu WNI berusia 23 tahun masih dinyatakan hilang,” ujar Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan resminya.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, kapal cepat Bali Dolphin Cruise 2 berangkat dari Pelabuhan Nusa Penida pada pukul 14.30 WITA menuju Sanur.

Cuaca saat itu terbilang tenang, dengan ombak dan angin yang masih dalam batas aman. Namun, saat kapal hendak memasuki jalur menuju dermaga Sanur, sekitar pukul 15.10 WITA, ombak besar tiba-tiba menghantam bagian lambung kiri kapal.

Laporan dari Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa insiden terjadi ketika nakhoda memutar kemudi ke kiri untuk masuk ke dermaga, namun ombak tinggi menghantam kapal yang saat itu sudah melewati pelampung suar merah dan hijau. Benturan tersebut membuat kapal langsung terbalik.

Jumlah Penumpang dan Korban

Total ada 80 orang di atas kapal saat insiden terjadi. Rinciannya adalah:

  • 75 penumpang, terdiri dari 73 warga negara asing (WNA) dan 2 warga negara Indonesia (WNI)
  • 5 awak kapal (ABK)

Sebanyak 77 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara 2 penumpang meninggal dunia dan 1 ABK masih hilang.

Korban tewas adalah:

  • Shi Guo Hong, laki-laki, 20 tahun
  • Hanqing Yu, laki-laki, 37 tahun

Korban yang belum ditemukan diketahui bernama:

  • Kadek Adi, laki-laki, 23 tahun

“Yang belum ditemukan Kadek Adi, 23 tahun,” demikian bunyi keterangan dari Basarnas.

Basarnas juga menyampaikan bahwa dari 77 penumpang yang selamat, 15 orang masih menjalani perawatan medis di RS Bali Mandara, Denpasar Timur.

Kecelakaan Laut Bukan Hal Baru

Insiden kapal terbalik di perairan Indonesia bukanlah hal yang langka. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, kecelakaan laut sering terjadi, baik karena kondisi cuaca maupun kelalaian prosedur keselamatan.

Sebelumnya, pada Juli lalu, sebuah ferry tenggelam dalam pelayaran dari Jawa Timur menuju Bali dan menewaskan sedikitnya 19 orang. Sedangkan pada Maret, kapal lain yang membawa 16 orang terbalik di perairan Bali, menewaskan seorang turis asal Australia dan melukai penumpang lainnya.

Proses Pencarian Masih Berlangsung

Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan. Sementara itu, seluruh penumpang yang selamat mendapatkan perawatan sesuai kondisi masing-masing.

Pihak berwenang pun mengingatkan agar operator kapal lebih memperhatikan aspek keselamatan, seperti kondisi kapal, cuaca, dan prosedur operasional saat pelayaran.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top