KORAN INDONESIA – Seorang wanita berinisial APSD (22) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dan terborgol di Cisauk, Tangerang, Rabu, 16/7/2025.
Kepala Subdirektorat Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa ada tiga laki-laki yang diduga terlibat dalam kasus ini, yaitu RRP (19), IF (21), dan AP (17).
Ketiganya berhasil diamankan sehari setelah penemuan jenazah, tepatnya pada Kamis, 17/7/2025.
Kronologi kejadian bermula pada Senin malam, 7/7/2025. Saat itu, RRP mengajak korban datang ke rumah AP dengan dalih ingin melunasi utang sebesar Rp1,1 juta.
Namun, menurut Reonald, RRP justru merasa dendam karena korban sempat menagih utang melalui unggahan di status WhatsApp.
“Sebelum korban tiba, sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku RRP, AP, dan IF sudah berada di TKP (tempat kejadian perkara). RRP merasa rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih utang kepada pelaku dengan cara memasang status pada story WA (WhatsApp) korban,” terang Reonald di Jakarta, Jumat, 18/7/2025, dilansir Kompas, Sabtu, 19/7/2025.
Ketika korban datang dan menuju teras rumah untuk menagih utang, para pelaku ternyata tak berniat membayar. Saat korban hendak pergi, RRP menyerangnya dari belakang.
“Ketika korban hendak pergi meninggalkan lokasi, tiba-tiba pelaku RRP memiting leher korban dan membekap mulut korban dengan kedua tangan serta menjatuhkan korban ke tanah,” jelas Reonald.
AP lalu memborgol tangan korban, sementara IF memegangi kakinya.
“Selanjutnya RRP, IF, dan AP membawa korban ke samping teras rumah untuk disetubuhi bergantian dalam kondisi korban terborgol,” bebernya.
Setelah itu, RRP mencekik korban hingga tewas, lalu tubuh korban diseret ke lahan kosong yang letaknya sekitar 30 meter dari rumah tersebut.
“Dengan posisi korban masih terborgol,” jelasnya.
Ketiga pelaku juga diketahui menganiaya korban pada bagian leher, dada, pipi, dan telinga.
Mayat korban kemudian ditutupi menggunakan tanaman yang ada di sekitar lokasi. Barang-barang korban seperti ponsel dan motor dibawa kabur oleh RRP.
“Kemudian para pelaku meninggalkan lokasi dan barang milik korban berupa ponsel dan motor milik korban dikuasai oleh pelaku RRP,” tambah Reonald.
Sebelumnya, Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya menceritakan awal mula penemuan mayat korban.
“Bermula dari bahwa masyarakat mencium bau busuk sudah beberapa hari,” ujar Dhady di Mapolsek Cisauk, Kamis, 17/7/2025.
Menurut Dhady, setelah dicek lebih lanjut, warga menemukan sumber bau tersebut berasal dari jenazah seorang wanita.
“Kondisinya, badan sebenarnya utuh, tapi untuk muka dan sebagainya sudah membusuk, tidak bisa dikenali,” bebernya.
Ia menambahkan, korban ditemukan dalam kondisi tangan diborgol ke belakang.
“Betul, setelah dicek, kita identifikasi di TKP ditemukan bahwa korban tangannya ke belakang terborgol,” tuturnya.
Baca juga: Baru Tahu Hamil, 17 Jam Kemudian Gadis Ini Melahirkan