KORAN INDONESIA – Sahur adalah saat yang cukup berat bagi sebagian besar orang. Rasa kantuk yang tidak tertahankan membuat malas menyiapkan makanan. Akhirnya, ada pilihan cepat yang tidak merepotkan untuk menyiapkan santap sahur, mi instan.
Sayangnya, meski praktis, mi instan sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Sebab, kandungan gizi di dalamnya sangat minim. Tak usah heran bila mengonsumsi mi instan saat sahur, maka di siang hari kita akan merasa lapar kembali.
Mi instan memang lezat, mengenyangkan, dan mudah dibuat. Hanya saja, ketika menjalankan ibadah puasa, kita membutuhkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sehingga kondisi tubuh tetap terjaga selama 12 jam ke depan.
Oleh sebab itu, pastikan sajian yang akan Anda santap saat sahur mengandung nutrisi lengkap seperti serat, mineral, vitamin, protein, dan lemak.
Mi instan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan tertentu saja, di saat makanan lain tidak tersedia atau dalam keadaan darurat. Mengutip dari National Georaphic, Rabu, 19/03/2025, tepung merupakan bahan dasar utama dari mi instan. Tepung adalah bentuk gula sederhana yang sangat mudah untuk dicerna oleh tubuh, sehingga dalam waktu cepat akan membuat Anda kembali lapar.
Belum lagi kandungan MSG, natrium, dan sodium yang tinggi dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Dalam kondisi tertentu, diperbolehkan mengonsumsi mi instan saat sahur dengan syarat menambahkan sayuran, seperti sawi, bayam, kangkung, tomat, wortel, atau mentimun.
Jangan lupa, sertakan asupan protein yang cukup daging ayam, daging sapi, ikan, atau telur, sehingga kandungan lemak dan protein tercukupi.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Orang NPD