Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental: Cara Seru Menjaga Kesehatan Tanpa Obat

Bagikan

 JAKARTA, KORAN INDONESIA – Pernah dengar ungkapan “tertawa adalah obat terbaik”? Ternyata, itu bukan cuma pepatah lama yang asal bunyi. Di balik suara cekikikan, senyum lebar, atau tawa ngakak sampai keluar air mata, ada sejuta manfaat kesehatan yang luar biasa—baik untuk tubuh maupun pikiran.

Tertawa bukan hanya ekspresi kebahagiaan, tapi juga semacam “senam alami” yang memijat sistem tubuh dan menstimulasi otak. Dalam artikel ini, kita akan bahas lengkap tentang manfaat tertawa untuk kesehatan fisik dan mental, didukung oleh riset ilmiah dan dijelaskan dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna. Siap-siap, yuk tertawa lebih banyak mulai hari ini!

Apa Sebenarnya yang Terjadi Saat Kita Tertawa?

Sebelum membahas manfaatnya, penting untuk tahu apa yang terjadi di tubuh kita saat tertawa. Saat kamu tertawa, sekitar 15 otot wajah dan ratusan otot lainnya ikut bergerak. Pernapasan berubah, otot perut menegang, dan jantung berdetak lebih cepat. Bahkan, sirkulasi darah meningkat dan hormon endorfin—hormon bahagia—langsung melonjak!

Menurut penelitian dari Mayo Clinic, tertawa dapat memberikan efek relaksasi yang mendalam bagi tubuh. Bahkan setelah tawa berhenti, efek positifnya tetap terasa, seperti menurunnya tekanan darah dan menurunnya stres.

Manfaat Tertawa untuk Kesehatan Fisik

  1. Meningkatkan Sistem Imun

Tertawa merangsang produksi sel kekebalan alami dan antibodi, serta menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Hasilnya, tubuh jadi lebih tahan terhadap penyakit, terutama infeksi ringan seperti flu dan batuk.

Referensi: WebMD – “Laughter is the Best Medicine”

  1. Menyehatkan Jantung

Saat tertawa, pembuluh darah melebar dan aliran darah menjadi lebih lancar. Ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tertawa juga menurunkan tekanan darah secara alami.

Referensi: American Heart Association – “Laughter and Cardiovascular Health”

  1. Meredakan Nyeri

Endorfin yang dilepaskan saat tertawa bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami. Beberapa pasien kronis mengaku merasa lebih baik setelah menonton acara komedi atau berbagi tawa dengan teman.

  1. Melatih Otot dan Pernapasan

Tertawa itu seperti olahraga ringan! Otot perut, diafragma, hingga wajah semua ikut bekerja. Pernapasan jadi lebih dalam dan lebih banyak oksigen masuk ke tubuh. Efeknya seperti senam ringan tanpa harus ke gym.

  1. Membakar Kalori

Ternyata, tertawa selama 10–15 menit bisa membakar hingga 40 kalori. Memang nggak setara jogging, tapi kalau tiap hari tertawa lepas, lumayan kan untuk menjaga berat badan tetap stabil?

Manfaat Tertawa untuk Kesehatan Mental

  1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Tertawa menurunkan hormon stres, membantu menenangkan pikiran, dan membuat kita merasa lebih rileks. Bahkan, menurut riset dari Stanford University, tertawa bisa jadi terapi tambahan bagi orang yang mengalami gangguan kecemasan ringan.

  1. Meningkatkan Mood

Tertawa melepaskan dopamin dan serotonin—dua hormon yang membuat kita merasa senang dan puas. Ini sebabnya orang yang sering tertawa cenderung lebih optimis dan bahagia dalam menjalani hari-harinya.

  1. Membantu Mengatasi Depresi

Tertawa bukan pengganti terapi psikologis, tapi bisa jadi salah satu pelengkap terapi depresi. Menonton acara lucu, mendengarkan lelucon, atau main bersama anak-anak bisa menjadi pemicu tawa alami yang meringankan beban pikiran.

Referensi: National Institutes of Health (NIH) – “Humor Therapy in Mental Health Care”

  1. Meningkatkan Koneksi Sosial

Tertawa itu menular, dan dalam konteks sosial, bisa membangun hubungan yang lebih erat. Orang yang tertawa bersama cenderung merasa lebih nyaman dan dekat satu sama lain. Ini bagus untuk membangun ikatan emosional, baik dalam keluarga, pasangan, maupun pertemanan.

Manfaat Tertawa dalam Kehidupan Sehari-Hari

Selain dari sisi medis, tertawa juga memperkaya kualitas hidup. Berikut beberapa manfaatnya yang relatable banget:

  • Membuat obrolan jadi lebih cair, apalagi saat pertama kali kenalan.
  • Menghindari konflik serius—karena kadang satu lelucon bisa mencairkan suasana.
  • Meningkatkan kreativitas dan produktivitas kerja.
  • Membuat kita lebih percaya diri dan mudah diterima dalam lingkungan baru.

Tips Agar Lebih Sering Tertawa

  1. Tonton Komedi Favorit
    Coba sisihkan waktu 15 menit setiap hari untuk menonton film atau video lucu di YouTube. Dijamin stres berkurang!
  2. Berteman dengan Orang Humoris
    Lingkungan punya pengaruh besar. Berteman dengan orang yang suka bercanda akan membuat hidup lebih ringan dan menyenangkan.
  3. Jangan Terlalu Serius Menanggapi Hidup
    Belajarlah menertawakan diri sendiri. Kadang, hal-hal yang memalukan bisa jadi lucu kalau dilihat dari sisi yang berbeda.
  4. Ikuti Komunitas atau Kelas Tertawa
    Di beberapa kota, sudah ada laughter yoga atau komunitas tertawa yang memang fokus pada terapi tertawa bersama.
  5. Main Bersama Anak Kecil
    Anak-anak adalah sumber tawa alami. Bermain bersama mereka bisa jadi cara menyegarkan pikiran secara instan.

Apakah Tertawa Bisa Berlebihan?

Meski sangat bermanfaat, tertawa juga harus pada tempatnya. Tertawa berlebihan dalam situasi yang tidak pantas bisa menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, pada beberapa kondisi medis seperti hernia, masalah jantung, atau pasca operasi besar, tertawa keras mungkin perlu dibatasi.

Yuk, Tertawa Lebih Banyak!

Tertawa bukan hanya reaksi spontan saat melihat sesuatu yang lucu, tapi juga bentuk perawatan diri yang murah, mudah, dan menyenangkan. Di tengah rutinitas yang padat dan tekanan hidup yang berat, jangan lupa untuk mencari hal-hal yang bisa bikin kamu tersenyum, lalu tertawa lepas.

Jadi mulai sekarang, jangan anggap sepele kekuatan tawa. Ia bisa jadi senjata ampuh untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalmu tetap prima. Ingat, kamu nggak butuh alasan besar untuk tertawa—kadang cukup lihat meme lucu atau dengar lelucon receh dari teman.

Selamat tertawa, dan tetap sehat ya! 😄
Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa share ke teman-temanmu yang butuh alasan buat tersenyum hari ini.

 

 

Referensi:

  1. Mayo Clinic – “Stress relief from laughter? It’s no joke”
    https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044456
  2. WebMD – “Laughter is the Best Medicine”
    https://www.webmd.com/balance/features/give-your-body-boost-with-laughter
  3. American Heart Association – “Laugh more, stress less”
    https://www.heart.org
  4. NIH – “Humor therapy: Healing with laughter”
    https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2989709/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top