JAKARTA, KORAN INDONESIA – Tidur siang sering kali dianggap sebagai kebiasaan anak-anak atau orang yang sedang terlalu lelah. Padahal, banyak penelitian menunjukkan bahwa tidur siang justru punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh dan juga fokus pikiran. Bahkan, negara-negara seperti Spanyol dan Jepang punya budaya khusus yang mendorong warganya untuk mengambil waktu istirahat sejenak di tengah hari.
Kalau kamu termasuk orang yang jarang tidur siang karena takut dianggap “malas”, sepertinya mulai sekarang perlu mengubah mindset. Yuk, kita bahas tuntas apa saja manfaat tidur siang, tips melakukannya dengan benar, dan kapan sebaiknya kamu mencoba rutinitas ini.
- Mengembalikan Energi Tubuh
Pernah nggak sih di tengah hari, sekitar jam 2 atau 3 sore, tubuh rasanya lemas, mata berat, dan konsentrasi menurun? Itu tanda kalau tubuh butuh rehat sejenak. Tidur siang selama 15–30 menit bisa membantu memulihkan energi, sehingga kamu bisa kembali beraktivitas dengan semangat.
Tidur siang bekerja layaknya tombol “reset” untuk tubuh. Setelah bangun, sistem saraf dan otak mendapatkan dorongan energi baru, mirip seperti mengisi baterai ponsel yang hampir habis.
- Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Fokus yang menurun di siang hari adalah hal yang wajar, apalagi kalau kamu sudah bekerja atau belajar sejak pagi. Menurut National Sleep Foundation, tidur siang singkat dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki reaksi, dan membuat pikiran lebih jernih.
Bahkan, sebuah studi dari NASA menunjukkan bahwa tidur siang selama 26 menit dapat meningkatkan performa pilot hingga 34% dan kewaspadaan hingga 54%. Jadi, kalau pekerjaan kamu membutuhkan konsentrasi tinggi, tidur siang bisa jadi strategi rahasia.
- Baik untuk Kesehatan Jantung
Tidur siang ternyata juga punya manfaat untuk jantung. Penelitian yang diterbitkan di Heart (2019) menemukan bahwa orang yang tidur siang sekali atau dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dibanding mereka yang tidak pernah tidur siang.
Istirahat singkat ini membantu mengurangi stres dan tekanan darah, yang merupakan faktor penting untuk kesehatan jantung dalam jangka panjang.
- Memperbaiki Mood
Kalau kamu merasa mudah kesal atau bad mood di siang hari, tidur siang bisa menjadi solusinya. Tidur singkat membantu mengurangi hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan produksi serotonin, hormon yang berperan dalam kebahagiaan.
Bangun tidur siang biasanya membuat suasana hati lebih segar, pikiran lebih positif, dan interaksi dengan orang lain jadi lebih menyenangkan.
- Mendukung Fungsi Otak dan Kreativitas
Selain fokus, tidur siang juga bermanfaat untuk memproses memori dan meningkatkan kreativitas. Ketika tidur, otak punya kesempatan untuk “mengatur ulang” informasi yang sudah kita terima, sehingga lebih mudah mengingat hal penting dan menemukan ide baru.
Itulah kenapa banyak penulis, desainer, dan seniman yang menjadikan tidur siang sebagai bagian dari rutinitas mereka—bukan untuk bermalas-malasan, tapi untuk “mengisi ulang” kreativitas.
- Menurunkan Risiko Kelelahan dan Burnout
Bekerja atau belajar tanpa istirahat cukup bisa membuat tubuh dan pikiran kewalahan. Lama-lama, hal ini bisa menyebabkan burnout. Dengan menyempatkan tidur siang, kita memberikan kesempatan pada tubuh untuk memulihkan diri, sehingga risiko kelelahan berlebihan bisa diminimalkan.
Berapa Lama Waktu Tidur Siang yang Ideal?
Tidur siang memang bermanfaat, tapi durasinya perlu diperhatikan. Kalau terlalu lama, kamu justru bisa merasa pusing atau “males” setelah bangun—ini disebut sleep inertia.
Rekomendasi para ahli:
Power nap (10–20 menit): Untuk meningkatkan fokus dan energi cepat.
Nap sedang (30 menit): Memberi efek segar tanpa terlalu grogi saat bangun.
Nap panjang (60–90 menit): Cocok untuk memulihkan tubuh yang sangat lelah, karena bisa mencapai tidur REM yang baik untuk memori dan kreativitas.
Tips Tidur Siang yang Nyaman
Pilih waktu yang tepat
Waktu terbaik tidur siang biasanya antara pukul 13.00–15.00. Tidur terlalu sore bisa mengganggu kualitas tidur malam.
Cari tempat yang tenang
Pastikan ruangan redup atau gunakan penutup mata, serta hindari kebisingan.
Gunakan alarm
Supaya tidak tidur terlalu lama, setel alarm sesuai durasi yang kamu inginkan.
Hindari setelah minum kopi
Kafein butuh waktu 4–6 jam untuk keluar dari sistem tubuh, jadi hindari minum kopi sebelum tidur siang.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Tidur Siang?
Meskipun bermanfaat, tidur siang mungkin kurang cocok untuk orang yang punya masalah insomnia atau kesulitan tidur malam. Jika kamu tidur siang terlalu lama atau terlalu sore, bisa-bisa malah sulit memejamkan mata saat malam tiba.
Kalau memang ingin tidur siang, cukup ambil power nap singkat saja.
Tidur siang bukan tanda kemalasan, melainkan strategi cerdas untuk menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan fokus, dan memelihara mood. Dengan durasi yang tepat dan waktu yang pas, tidur siang bisa menjadi kebiasaan sehat yang mendukung produktivitas harian.
Jadi, kalau mulai merasa lelah di tengah hari, jangan ragu untuk memberi tubuh waktu istirahat sebentar. Anggap saja seperti recharge baterai—biar sisa hari bisa dijalani dengan energi penuh.
Referensi
National Sleep Foundation. (2020). Napping.
NASA. (1995). Fatigue Countermeasures Program.
Hausler, N., et al. (2019). Association between napping and cardiovascular disease. Heart, 105(23), 1793-1798.
Mayo Clinic. (2021). Napping: Do’s and don’ts for healthy adults.