Mengenal Radang Sendi Rematik: Gejala, Komplikasi, dan Kapan Harus ke Dokter

Ilustrasi rematik
Bagikan

KORAN INDONESIA – Rheumatoid arthritis atau radang sendi rematik adalah penyakit kronis yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan peradangan pada sendi. Penyakit ini juga bisa memengaruhi organ lain, seperti kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

Melansir Mayo Clinic, penyakit ini terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri secara keliru. Kondisi ini termasuk ke dalam kategori penyakit autoimun.

Radang sendi rematik berbeda dengan osteoartritis. Osteoartritis disebabkan oleh kerusakan sendi akibat pemakaian berlebihan, sedangkan radang sendi rematik menyerang lapisan sendi dan dapat merusak tulang di bawahnya.

Peradangan yang terjadi bisa menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan. Jika terus berlangsung, sendi bisa berubah bentuk atau bahkan bergeser dari posisi semula.

Selain sendi, peradangan akibat penyakit ini bisa berdampak pada organ lain. Ini termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, saraf, dan darah.

Meskipun kini tersedia berbagai pengobatan modern yang membantu pengelolaan gejala, radang sendi rematik tetap bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Bahkan, penyakit ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Gejala Umum Radang Sendi Rematik

Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Nyeri sendi yang terasa hangat dan membengkak.

  • Kekakuan sendi, terutama di pagi hari atau setelah tidak bergerak lama. Kekakuan ini bisa berlangsung 45 menit atau lebih.

  • Rasa lelah, demam, dan hilang nafsu makan.

Biasanya, penyakit ini dimulai dengan memengaruhi beberapa sendi kecil, seperti di tangan dan kaki. Seiring waktu, gejala bisa menyebar ke pergelangan tangan, siku, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.

Pada banyak kasus, gejala muncul di sisi tubuh yang sama. Misalnya, kedua pergelangan tangan bisa terasa nyeri secara bersamaan.

Selain gejala pada sendi, radang sendi rematik juga bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya:

  • Kulit

  • Mata

  • Paru-paru

  • Jantung

  • Jaringan saraf

  • Darah

Kapan Harus ke Dokter?

Gejala radang sendi rematik bisa berbeda-beda tingkat keparahannya. Ada kalanya gejala memburuk, yang disebut flare, lalu membaik sementara (remisi).

Seiring waktu, sendi bisa menjadi sulit digerakkan dan mengganggu aktivitas harian, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Jika kamu mengalami nyeri dan pembengkakan sendi yang tak kunjung membaik dalam beberapa minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis.***

Baca jugaManfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental: Cara Seru Menjaga Kesehatan Tanpa Obat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top