KORAN INDONESIA – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun ajaran 2025/2026 di kota Bogor telah selesai dilaksanakan belum lama ini.
Hal tersebut diketahui berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, bahwa proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Tahun Ajaran 2025/2026 telah selesai dilaksanakan.
Menurut Disdik kota Bogor hasil dari proses SPMB tersebut dari total pendaftar sebanyak 13.726, hanya 6.724 calon siswa yang diterima di SMP negeri. Sementara sebanyak 7.002 peserta tidak lolos SPMB dan diarahkan ke sekolah swasta.
Kepala Disdik Kota Bogor, Heri Karnadi, dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa kuota yang tersedia di seluruh sekolah negeri (SMP) di kota Bogor tahun ini sebanyak 6.724 siswa.
Jalur Pendaftaran SPMB
Menurut Heri Karnadi pada proses SPMB tingkat SMP tahun ajaran 2025/2026 terdiri dari empat jalur pendaftaran antara lain ;
- Jalur afirmasi: 1.677 kursi dari 2.389 pendaftar
- Jalur mutasi: 335 kursi dari 72 pendaftar
- Jalur prestasi: 2.021 kursi dari 2.485 pendaftar
- Jalur domisili: 2.691 kursi dari 8.780 pendaftar
“Beberapa jalur seperti mutasi memang minim peminat. Sisa kuotanya kami alihkan ke jalur domisili,” ujarnya.
Selanjutnya Heri menegaskan, tidak ada pengurangan kuota dalam PPDB SMP Kota Bogor 2025. Justru, kuota bertambah sekitar 400 kursi dibanding tahun lalu seiring dibukanya SMP Negeri 22 dan 23.
“Kita tahun lalu hanya 5.600 siswa, dan tahun ini meningkat jadi 6.724. Kuota penuh langsung dibuka sejak awal karena sistemnya sudah terkunci oleh kementerian. Tidak ada lagi tambahan kuota di akhir,” tegas Heri.
Menurut pengakuan Heri, Perubahan sistem dalam PPDB tahun ini mengacu pada Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 yang menjadi pedoman pelaksanaan SPMB nasional.
Ribuan Siswa Belum Mendaftar ke Swasta
Dalam kesempatan itu Heri juga mengungkapkan bahwa dari 7.002 siswa yang tidak lolos ke SMP negeri, baru sekitar 1.754 yang memilih mendaftar ke sekolah swasta. Padahal, total kuota SMP swasta di Kota Bogor masih tersedia sebanyak 5.501 kursi.
“Bagi calon siswa yang tidak lolos SPMB pada PPDB tahun ini, di kota Bogor masih banyak sekolah swasta yang kualitasnya sama dengan sekolah negeri, maka silakan segera daftar ke sekolah swasta, kuotanya masih banyak dan belum terpenuhi,”imbuhnya.
Penambahan Rombel di SMP Negeri Sangat Terbatas
Kepala Bidang SMP Disdik Kota Bogor, Ahmad Furqon, selaras dengan Kepala Disdik kota Bogor menjelaskan bahwa penentuan daya tampung ditetapkan melalui pendampingan kementerian dan telah tertuang dalam Keputusan Wali Kota.
Menurut dia penambahan rombel bisa saja dilakukan, namun untuk di kota Bogor penambahan rombongan belajar (rombel) di SMP negeri sangat sulit dilakukan, kecuali di wilayah terpencil.
“Kalau di Kota Bogor, penambahan rombel tak bisa sembarangan karena sudah banyak sekolah di satu wilayah. Misalnya SMPN 1 atau SMPN 12, tidak memungkinkan menambah rombel karena sekitarnya sudah padat sekolah,”tegasnya.
“Sesuai aturan, satu rombel maksimal diisi 32 siswa, namun, di beberapa SMP Negeri di Kota Bogor, sudah ada kelas yang terisi hingga 34 siswa,”tandasnya.***