RKPDES Purwasari Bogor 2026 : KMP Merah Putih Sedot Dana Desa 30%, Jatah Infrastruktur Hanya Rp 266 Juta

Bagikan

BOGOR, KORAN INDONESIA – Pemerintah desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaksanakan musyawarah desa (Musdes) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan desa  (RKPDES) tahun 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Kantor desa Purwasari Senin, 22/09/2025.

Kepala desa Purwasari Yusuf Mustopa menegaskan Musdes ini tujuannya untuk menghimpun usulan rencana pembangunan dari seluruh wilayah RTRW. Semua usulan yang terangkum dalam Musdes saat ini akan dimasukkan dalam musrenbang desa untuk proyeksi tahun 2026.

“Kami minta semua usulan rencana pembangunan infrastruktur dicermati kembali, apabila ada yang belum masuk, silahkan diajukan kembali sebelum Musrenbang Des dilaksanakan,”tegas Yusuf Mustopa.

Alokasi Dana Desa (DD) Tahun 2026

Yusuf menguraikan rencana alokasi Dana Desa (DD) tahun 2026 yang akan dikelola pemerintah desa Purwasari, yang bersumber dari APBN Pemerintah Pusat, dengan uraiannya sebagai berikut :

Ketahanan Pangan (Ketapang) 20 %

Bantuan Langsung Tunai (BLT) 15%

Operasional Pemerintah desa 3%

Bidang Kesehatan (Penanganan Stunting) 5 %

Anggaran KMP Merah Putih 2026

Selain itu, lanjut Yusuf alokasi terbesar disiapkan untuk mendukung program nasional Koperasi Merah Putih (KMP) jumlahnya cukup besar sekitar 30 % dari dana desa.

“Karena KMP ini merupakan program Nasional, dan menjadi Asta cita Presiden, kami wajib dukung. Dan kami juga mencadangkan sebesar 30 %, dengan demikian sisanya sangat kecil untuk diproyeksikan pada pembangunan infrastruktur,”Jelas Yusuf.

Meski anggaran tersisa cukup kecil, Yusuf menegaskan pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat.

“Alokasi dana hanya Rp 266 juta untuk pembangunan infrastruktur desa, jadi akan pilih yang menjadi skala prioritas didahulukan,”tegas Yusuf.

Camat Dramaga, Atep S Sumaryo mengatakan jangan bosan untuk terus mengusulkan rencana pembangunan. Jika sudah mengusulkan direalisasi atau tidak, artinya sudah melakukan upaya. Namun perlu diketahi jumlah yang harus dibangun puluhan bahkan mungkin ratusan titik se- Kabupaten Bogor.

“Jadi jangan bosan, usulkan terus setiap musdes, jadi mohon bersabar menunggu giliran. Jika setiap pengajuan selalu muncul insya Allah akan menjadi skala prioritas untuk dibangun,”tandas Atep.*

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top