KORAN INDONESIA – Infertilitas adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu memiliki keturunan meski sudah berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi selama setahun. Dalam banyak kasus, infertilitas juga terjadi pada pria.
Melansir Mayo Clinic, infertilitas pria biasanya terjadi karena produksi sperma rendah, fungsi sperma tidak normal, atau adanya sumbatan yang menghambat keluarnya sperma. Gaya hidup, penyakit, hingga cedera bisa jadi penyebabnya.
Gejala Umum
Tanda utama infertilitas pria adalah sulit memiliki anak meski sudah berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun. Kadang, tak ada gejala lain yang terlihat.
Namun, beberapa kondisi bisa menimbulkan gejala seperti:
Masalah fungsi seksual (ejakulasi, ereksi, atau gairah seksual menurun)
Nyeri, bengkak, atau benjolan di area testis
Infeksi pernapasan berulang
Tidak bisa mencium bau
Pembesaran payudara (ginekomastia)
Rambut tubuh berkurang
Jumlah sperma rendah (kurang dari 15 juta per ml atau total kurang dari 39 juta per ejakulasi)
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksa ke dokter bila:
Tidak kunjung punya anak setelah setahun mencoba
Mengalami masalah ereksi, ejakulasi, atau gairah seksual
Merasa nyeri atau tidak nyaman di area testis
Punya riwayat masalah testis atau prostat
Pernah operasi di area selangkangan
Pasangan sudah berusia lebih dari 35 tahun
Penyebab Medis Infertilitas Pria
Infertilitas pria bisa disebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
Varikokel: Pembengkakan pembuluh darah di testis
Infeksi: Seperti epididimitis, orchitis, atau infeksi menular seksual
Masalah ejakulasi: Misalnya ejakulasi retrograde
Antibodi anti-sperma: Sistem imun menyerang sperma
Tumor: Baik jinak maupun kanker yang memengaruhi hormon atau organ reproduksi
Testis tidak turun saat lahir
Ketidakseimbangan hormon
Kelainan genetik seperti sindrom Klinefelter
Gangguan saat berhubungan intim
Penyakit celiac
Efek samping obat-obatan tertentu atau tindakan operasi
Penyebab Lingkungan dan Gaya Hidup
Beberapa faktor lingkungan juga dapat memengaruhi kesuburan pria:
Paparan bahan kimia industri dan logam berat
Radiasi atau sinar-X
Suhu tinggi di testis (misalnya sering sauna atau duduk terlalu lama)
Selain itu, kebiasaan berikut juga berdampak buruk:
Penggunaan narkoba dan alkohol
Merokok
Berat badan berlebih
Stres
Pola makan tidak sehat
Risiko dan Komplikasi
Hal-hal yang bisa meningkatkan risiko infertilitas antara lain:
Obesitas
Infeksi menular seksual
Trauma pada testis
Riwayat medis atau keturunan
Penggunaan obat tertentu
Komplikasinya bisa mencakup:
Stres emosional atau gangguan hubungan
Biaya tinggi untuk pengobatan reproduksi
Peningkatan risiko kanker testis atau prostat
Langkah Pencegahan
Meski tak semua kasus bisa dicegah, Anda bisa menurunkan risikonya dengan:
Tidak merokok
Menghindari alkohol dan narkoba
Menjaga berat badan ideal
Menghindari panas berlebih di area testis
Mengelola stres
Menghindari paparan zat beracun seperti pestisida dan logam berat



