Trump Akan Tambah Tarif Impor 10% untuk Negara BRICS, Termasuk Indonesia

Bagikan

KORAN INDONESIA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana penambahan tarif impor sebesar 10% bagi negara-negara anggota BRICS melalui Truth Social, Senin, 7/7/2025.

Trump menyebut kebijakan ini ditujukan bagi negara-negara yang mendukung apa yang ia sebut sebagai “kebijakan anti-Amerika”. Ia menegaskan tidak akan ada pengecualian.

“Negara mana pun yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan Tarif TAMBAHAN sebesar 10%. Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” tulis Trump dalam pernyataannya.

Meski tidak memberikan rincian lebih lanjut soal apa yang dimaksud dengan “kebijakan anti-Amerika”, Trump tampaknya merujuk pada sikap BRICS yang selama ini mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Sebagai informasi, BRICS adalah kelompok negara yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Seiring waktu, kelompok ini telah berkembang dan kini mencakup enam negara tambahan: Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Ethiopia, dan Indonesia.

Indonesia sendiri sebelumnya sudah masuk dalam daftar negara yang akan dikenakan tarif impor sebesar 32% oleh AS.

Kebijakan tersebut diumumkan sejak April lalu, namun penetapannya ditunda hingga 9 Juli mendatang karena masih dalam proses negosiasi.

Dalam unggahan lain beberapa waktu sebelumnya, Trump juga mengumumkan bahwa AS akan mulai mengirimkan surat pemberitahuan tarif ke berbagai negara dunia mulai pukul 12.00 siang waktu setempat.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Surat TARIF AMERIKA SERIKAT, dan/atau Perjanjian, dengan berbagai Negara di seluruh Dunia, akan dikirimkan mulai pukul 12:00 P.M. (Waktu Bagian Timur), Senin, 7 Juli. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini! DONALD J. TRUMP, Presiden Amerika Serikat,” tulisnya.

 

Baca juga: Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 830 Triliun, Hasil Investasi Terus Tumbuh

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top