5 Hal yang Bisa Dipetik dari Drama Korea Reply 1988

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Reply 1988 merupakan salah satu drama korea yang mengangkat isu kekeluargaan cukup banyak.

Setidaknya, terdapat 5 hal yang bisa dipetik dari series tersebut:

Sebelum melanjutkan membaca, artikel ini mengandung spoiler.

1. Orang tua juga hidup pertama kali

Bagi anak, orang tua harus selalu tahu bagaimana bertindak sehingga terkesan bahwa orangtua harus sudah hebat menjalankan peran sebagai orangtua.

Padahal, mereka juga hidup pertama kali sehingga apa yang tidak mereka sadari perlu diberitahu oleh anak-anak mereka.

2. Bila anak terlihat tidak peduli, bukan berarti benar-benar tidak peduli

Yang orangtua kadang lupa adalah melihat situasi anak.

Ketika anak sedang bermain gadget atau melakukan aktivitas lainnya, kebanyakan dari mereka akan sulit untuk fokus terhadap apa yang orangtua katakan.

Hal-hal tersebut perlu dihentikan terlebih dahulu anak dapat benar-benar mendengar.

Akhirnya, para orangtua dapat terhindar dari mengambil kesimpulan terlalu cepat dan merasa sakit hati tanpa sebab yang jelas.

3. Orangtua senang ketika merasa diandalkan

Meski ada beberapa orangtua yang jengkel.

Namun kebanyakan dari mereka senang ketika anak atau pasangannya sendiri membutuhkan bantuan.

Contoh, menanyakan letak kaus kaki, menanyakan pengalaman mereka terkait hal-hal tertentu, sampai meminta mereka untuk meluangkan waktu untuk mendengar cerita.

Dalam series ini, Jung Pal adalah anak yang sulit untuk bercerita pada ibunya sehingga hal-hal yang diketahui orang tua komplek tidak diketahui olehnya sama sekali.

4. Bila terdapat anak lebih dari satu, cobalah untuk bersikap adil

Meski anak tengah atau anak sulung terlihat tidak apa-apa mengalah, sebisa mungkin tidak terus menerus begitu karena setiap anak memiliki hak yang sama untuk dipedulikan.

Dalam series ini, salah satu contohnya tergambar saat anak tengah selalu diberikan kacang merah sebagai lauk dari nasi yang disantap, sedang saudaranya yang lain mendapat telur mata sapi secara terus menerus karena stok telur selalu tersisa dua.

Lama kelamaan, anak tengah sedih dan marah hingga berterus terang didepan keluarganya bahwa dirinya juga suka telur mata sapi dan tidak ingin selalu mengalah dengan memakan kacang merah.

5. Kabari orang tua bila ada masalah yang belum bisa diselesaikan 

Orang tua merasa terkoneksi dengan anaknya bila terlibat dalam mencari solusi.

Ceritakanlah kesulitan-kesulitan yang masih bisa diceritakan.

Meski sedikit memalukan.

Setidaknya, orang tua punya pengalaman yang lebih banyak dalam hidup.

Selain itu, mereka juga kemungkinan besar punya solusi yang bisa ditawarkan, seperti saat Sun Woo terluka oleh pisau cukur, ibu dari Sun Woo mengabari adiknya yang laki-laki untuk mengajari Sun Woo mencukur jambang.

Puncak Arus Mudik, 126 Ribu Kendaraan Melewati Gerbang Tol Cikampek Utama pada H-3 Lebaran

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *