KORAN INDONESIA – Bumdes Maju Rahayu desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, merealisasikan program ketahanan pangan yang dibiayai dari dana desa sebesar 20 persen pada sektor perikanan.
Kepala desa Petir, H Sukardi bersama ketua Bumdes Maju Rahayu, Sugandi Hendrik secara resmi bersama – sama menabur ribuan benih ikan nila ke kolam yang terletak di Jalan Cisasah Kp Cikiruh RT 05 RW 03 Desa Petir Kecamatan Dramaga pada Senin, 4 Agustus 2025.
Sebelum dilaksanakannya penaburan ribuan benih ikan nila, Kepala desa Petir bersama jajaran Bumdes Maju Rahayu melaksanakan kegiatan dzikir dan doa bersama, lalu menyembelih seekor domba sebagai tanda syukur dimulainya usaha Bumdes pada sektor perikanan.
Dzikir dan doa bersama tersebut dipimpin langsung salah satu ustadz setempat, berlangsung khusuk dan khidmat, memohon kepada Allah SWT agar usaha yang dijalankan Bumdes pada sektor perikanan diberikan kelancaran dan kemudahan.
Ketua Bumdes Maju Rahayu desa Petir, Sugandi Hendrik menuturkan bahwa program ketahanan pangan yang dijalankannya pada sektor perikanan yakni, pembesaran ikan nila.
“Kita pilih ikan nila, karena disamping masa panennya cepat, pangsa pasarnya masuk ke semua kalangan, juga sumber air yang mengaliri kolam – kolam ikan ini berasal dari aliran sungai Cisasah yang kualitas airnya cukup bagus untuk pertumbuhan ikan nila,” katanya.
Sementara itu, Kepala desa Petir, H Sukardi saat berada di lokasi kolam ikan mengatakan, hari ini pengurus Bumdes Maju Rahayu bersama pemerintah desa Petir melaksanakan kegiatan menabur ribuan benih ikan nila.
“Dalam giat tersebut, kita awali dengan dzikir dan doa bersama kepada Allah SWT, agar usaha yang dijalankan oleh Bumdes Maju Rahayu, berupa pembesaran ikan nila diberikan kelancaran, kemudahan dan memperoleh hasil sesuai yang kita inginkan,”ujar H Sukardi kepada koranindonesia.net.
Menurut H Sukardi segala sesuatu harus diawali dengan doa, setelah pembangunan kolam ini selesai, lalu akan dimulainya penebaran benih ikan nila, agar hasilnya bagus dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, maka memohon doa kepada Allah agar usaha diberikan kelancaran dan kesuksesan berdoa merupakan sebuah keharusan.
Luas Lahan
Selanjutnya H Sukardi menjelaskan bahwa ada sepuluh kolam ikan yang dibuat di atas lahan sekitar 9.000 meter milik warga yang dikerjasamakan dengan Bumdes Maju Rahayu.
“Luasnya sekitar 9.000 meter, kita buat 10 kolam dengan dialiri air dari aliran sungai Cisasah,”kata H Sukardi.
Kemudian H Sukardi juga mengungkapkan, bahwa benih ikan nila yang ditebar di kolam Bumdes Maju Rahayu, didatangkan dari daerah Subang, Jawa Barat, ukurannya bervariasi dari mulai satu jari hingga dua jari.
Jumlah Benih Ikan Nila
“Benih ikan nila yang kita tebar hari ini jumlahnya sekitar 56.000 ekor, kita tebar di 8 kolam yang masih kosong, sementara dua kolam lainnya yang sudah dibangun secara permanen kita rencananya akan menebar ikan nila yang sudah agak besar ukuran sekitar 4 hingga 5 jari, dan kita prediksi tingkat kematian benih ikan ini di bawah 2 persen,”ungkap H Sukardi.
Pihaknya berharap dengan adanya kolam pembesaran ikan nila yang dikelola Bumdes Maju Rahayu di lokasi ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya warga Petir untuk terjun dalam bisnis budidaya pembesaran ikan.
“Kita berharap masyarakat bisa teredukasi dengan kolam ini, dan kepada Jajaran pengurus Bumdes yang diberikan kepercayaan mengelola bisnis ini, yang dibiayai 20 persen dari dana desa, untuk bersungguh – sungguh mengelolanya agar usaha Bumdes ini bisa berjalan dan maju ke depannya,”imbuhnya.
“Kita tentunya menginginkan apa yang dilakukan oleh Bumdes ini bisa maju, bisa menghasil PAD untuk desa Petir,”tegas H Sukardi.
Pihaknya merasa optimis usaha yang dijalankan oleh Bumdes ini bisa berjalan lancar, bisa maju dan bisa menghasilkan PAD desa Petir, karena benih yang kita tebar ukurannya bervariatif, kualitas airnya bagus,
“Kita optimis berhasil, siklus panen ikan nila itu antara 3 sampai 4 bulan, jadi 3 sampai 4 bulan ke depan kita sudah bisa panen. Kemudian kita juga berharap karena lokasi kolam ini dibuka akses jalan baru, maka ini juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga terutama dari sektor pertanian,”pungkasnya.***