7 Cara Agar Anak Lebih Terbuka dengan Orang Tuanya

Bagikan

KORAN INDONESIA – Hubungan baik antara anak dan orang tua sangatlah penting dalam membantu tumbuh kembang anak secara emosional.

Sehingga, salah satu indikatornya adalah seberapa terbuka anak kepada orang tuanya.

Tetapi, hal tersebut juga menjadi kendala bagi beberapa anak yang cenderung tertutup sehingga enggan berbagi cerita kepada orang tuanya.

1. Ciptakan Suasana yang Aman dan Nyaman

Buat anak merasa aman secara emosional, agar mereka lebih terbuka.

Dengan mengkritik secara wajar tanpa merendahkan, menghindari penilaian yang terlalu awal dan juga menahan amarah dapat menunjukkan bahwa orang tua adalah tempat yang nyaman untuk anak terbuka.

Misalnya, saat anak tidak berhasil mendapatkan nilai yang bagus, tanyakan perasaannya, kemudian ajak ia bercerita apabila berkenan untuk menjelaskan alasannya.

2. Dengarkan Dulu Sebelum Berbicara

Anak yang tertutup biasanya karena orang tua yang tidak ingin mendengarkan anak sampai menyelesaikan ceritanya, langsung dihakimi di tengah cerita.

Dengan begitu, anak akan merasa bahwa orang tua bukan pendengar yang baik karena mudah menghakimi.

Sehingga, cobalah untuk mendengarkan anak sampai akhir dan setelah berakhir pun, tanggapi dengan penuh perhatian.

Saat anak bercerita, tunjukkan bahwa anda memang mendengarkannya, seperti dengan anggukan dan lain sebagainya.

Ada baiknya, sebelum menasihati pun lihat dulu kondisi anak, apakah sedang butuh perhatian atau seperti apa karena nasihat pun akan sulit masuk bila kondisi anak sedang tidak baik-baik saja.

3. Jadilah Terbuka

Tanpa orang tua sadari, banyak dari perilaku anak memang mencontoh perilaku orang tua.

Apabila ingin anak terbuka, terbukalah juga dengan mereka, seperti menceritakan pengalaman dan emosi yang pernah atau sedang dirasakan.

Contohnya dengan menceritakan pengalaman masa kecil, atau perasaan yang dialami saat menghadapi sebuah tantangan dan lain sebagainya.

4. Luangkan Waktu Secara Konsisten

Ikatan emosional tidak bisa dibangun begitu saja, perlu adanya konsistensi dari orang tua dalam meluangkan waktu agar bisa berinteraksi dengan anak.

Misalnya, meluangkan waktu sekitar 15-30 menit setiap hari bersama anak tanpa gangguan apapun, seperti gadget dapat mempererat hubungan orang tua dengan anak.

Hal tersebut bisa dilakukan saat makan malam, jalan sore, atau sebelum anak-anak tidur.

5. Beri Dukungan Setiap Kali Anak Ingin Terbuka

Jika anak ingin bercerita, meskipun yang diceritakan merupakan hal-hal kecil, hargai itu, dan tunjukkan bahwa sebagai orang tua, anda juga menghargai keberaniannya.

Selain itu, anda juga bisa berterima kasih setelah anak bercerita, untuk menunjukkan bahwa sebagai orang tua akan menerima dengan sepenuh hati bila anak ingin terbuka.

Bisa jadi, anda dipercaya untuk menjadi tempatnya bercerita lagi di kemudian hari.

6. Hindari Menyalahkan atau Membandingkan

Anak juga biasanya akan tertutup bila merasa akan selalu dibanding-bandingkan dengan teman atau saudaranya setelah bercerita.

Sehingga, fokuslah pada perasaan dan apa yang dibutuhkan anak, bukan pada hasil yang sebenarnya hanya bonus dari proses seseorang saat bertumbuh.

7. Bersabar

Bukan berarti, setelah anda berusaha untuk membuat anak lebih terbuka akan langsung berhasil karena setiap ikatan emosional antara anak dan orang tuanya membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

Yang terpenting, usahakan untuk siap menjadi tempat bercerita anaknya kapanpun dan dimanapun, meski tidak bisa saat itu juga, pindahkan ke waktu lain yang sebisa mungkin di hari yang sama.

Anak Kecil Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Waspada

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top