80 Tahun Indonesia Merdeka, SDN Cilubang 6 Dramaga Bogor Gedung Rusak, Terancam Longsor dan Kegiatan Belajar Terganggu !

Bagikan

KORAN INDONESIA – 80 Tahun Indonesia merdeka masih ada sekolah dasar negeri (SDN) gedungnya rusak dan terancam longsor, yakni SDN Cilubang 6 desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor sehingga mengancam keselamatan jiwa para guru dan murid.

Kerusakan yang dialami SDN Cilubang 6 tersebut terlihat pada beberapa bagian plafon yang sudah bolong GRC nya terlepas, dan dua ruangan kelas pada lantainya juga mengalami kerusakan (Kramik pecah – pecah) dan pada langit – langit terlihat berjamur dan menghitam akibat mengalami kebocoran terus menerus.

Kondisi kerusakan tersebut dikeluhkan puluhan murid SDN Cilubang 6, merasa tidak nyaman dengan sekolah mereka, apalagi saat ini cuaca sering hujan, akibat bocor meja dan bangku serta lantai kelas menjadi basah.

Forkopimcam Dramaga Melaksanakan Jumsih di Kp Pasir Andong Bogor, Kades Sukardi : Sampah Jangan Dijadikan Musuh, Jadikan Sesuatu yang Bernilai !

Selain kondisi gedung sekolah yang rusak, juga posisi sekolah tersebut berada di tebingan yang cukup curam, pada sisi sebelah selatan tebing setinggi 3 meter berbatasan dengan rumah warga, sementara di sebelah utaranya tebingan sekitar 5 meter di bawahnya terdapat saluran irigasi.

Akibat curah hujan yang tinggi tebingan di sebelah utara hanya berjarak sekitar 1,5 meter terutama lapangan tempat aktivitas siswa bermain, dan sebelah selatan hanya berjarak 2,5 meter tebingan dekat rumah warga. kondisinya tanahnya banyak yang sudah mengalmi longsor, sehingga mengancam keselamatan guru dan siswa SDN Cilubang 6.

Camat Dramaga, Atep S Sumaryo usai melaksanakan kegiatan Jumsih di Kp Cimoboran berekesempatan meninjau SDN Cilubang 6. Di lokasi sekolah menuturkan bahwa berdsarkan informasi dari kepala sekolah, beliau menyampaikan kondisi dan keadaan sekolah SDN Cilubang 6 desa Sukawening, Kecamatan Dramaga.

Jumat Bersih ! Forkopimcam Dramaga Gotong Royong Bersihkan Sampah di Kp Cimoboran Desa Sukawening Bogor, Camat Atep S Sumaryo Menanam Pohon Sirsak

“Ruang belajar semuanya ada enam ruang kelas, dua diantaranya kontruksi bangunannya sudah siap untuk dua lantai, tetapi sampai saat ini belum ditindaklanjuti dinas terkait,”kata Atep kepada koranindonesia, net Jumat, 15 Agustus 2025.

Selanjutnya Atep mengungkapkan bahwa dua ruangan kelas yang disiapkan untuk bangunan dua lantai tersebut ditempati siswa – siswi kelas III, saat ini kondisinya bocor ketika hujan, dan lantai kramiknya banyak yang terkelupas.

“Akibat kondisi ruang kelas seperti itu, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu,”ujarnya.

Selain itu, lanjut Atep pada bagian belakang dan sampingnya hampir semuanya berada ditepi tebingan yang kontur tanahnya labil dan sudah banyak tanah yang longsor.

Warga Cikarawang Keluhkan Jalan Rusak ke KDM, Begini Respon Camat Dramaga dan Kepala Desa Cikarawang Bogor

Hal tersebut kata Atep berpengaruh kepada jumlah murid, para orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya kepada sekolah yang lebih jauh, tapi kondisinya aman. Karena para orang tua merasa khawatir menyekolahkan anaknya di SDN Cilubang 6, karena fasilitas dan kondisinya yang mengkhawatirkan juga mengancam keselamatan anak – anaknya, karena khawatir longsor.

Sudah diajukan sejak Tahun 2023

Melihat realita yang ada di SDN Cilubang 6, Atep mengaku akan melakukan langkah – langkah dan sebetulnya sejak tahun 2023 sudah diajukan melalui musrenbang, dan pada tahun 2023 dan 2024 sudah masuk prioritas.

“Karena kondisinya sudah mengancam keselamatan warga sekolah, Kita berharap dinas terkait segera merealisasikan pembangunan turaf atau Tembok Penahan Tanah (TPT) di SDN Cilubang 6 desa Sukawening,”tegasnya.

Kuliah Umum Presiden RI ke-6 dalam Rangka Diesnatalis IPB University, SBY : Pangan dan Iklim Penentu Masa Depan Dunia !

Sementara itu kepala SDN Cilubang 6, Mardiyanah Miharta, S.Pd mengungkapkan kondisi sekolah yang dipimpinnya. Jumlah siswa seluruhnya dari mulai kelas I sampai kelas VI sebanyak 98 siswa.

“Jumlah murid yang sekolah di sini cenderung sedikit, faktor yang menjadi penyebabnya, para orang tua khawatir menyekolahkan anaknya di SDN Cilubang 6, karena kondisinya yang membuat para orang tua murid was-was akan keselamatan anaknya,”katanya.

Jadi cukup beralasan buat mereka, lebih memilih sekolah lain yang lebih jauh tetapi lebih aman, karena sekolah ini berdiri dia atas tebing pada sisi – sisinya hampir semua tanahnya itu sudah mengalami longsor.

Pengajuan ke Dinas Pendidikan

Kondisi sekolah seperti ini, pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, namun jawaban dari dinas disuruh menunggu. Tapi menunggunya itu sampai kapan itu yang tidak diketahui dengan pasti dari dinas.

Hujan Angin di Bogor Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Desa Cikarawang Dramaga, 1 KK 4 Jiwa Terdampak

“Kami diminta menunggu untuk diperbaiki gedung sekolahnya dan diminta menunggu untuk dibangun TPT nya, tapi entah sampai kapan kami harus menunggu, sementara aktivitas kami sehari hari dihantui rasa was- was dan takut longsor,”ujarnya.

Karena ini menyangkut kelangsungan pendidikan di SDN Cilubang 6, dan sekaligus ancaman keselamatan jiwa bagi kami karena kondisi sekolah berada di tebingan yang rawan longsor maka kami berharap pemerintah Kabupaten Bogor segera membangunnya.

“Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini dinas pendidikan dan dinas PUPR untuk segera merenovasi gedung sekolah yang rusak dan segera dibangun Tembok Penahan Tanah (TPT),”tandasnya.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top