JAKARTA, KORAN INDONESIA – Dunia musik India berduka. Zubeen Garg, penyanyi terkenal asal Assam yang populer lewat lagu Bollywood “Ya Ali”, meninggal dunia di usia 52 tahun setelah mengalami keadaan darurat medis saat melakukan scuba diving di Singapura, Jumat (19/9/2025).
Menurut laporan The Independent yang mengutip media lokal, Garg mengalami kondisi darurat saat berenang. Ia langsung dievakuasi oleh polisi setempat dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak North East India Festival, tempat Garg dijadwalkan tampil akhir pekan ini, mengonfirmasi bahwa sang penyanyi meninggal di Singapore General Hospital sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
“Komisi Tinggi Singapura mengirimkan sertifikat kematian Zubeen Garg, dan mereka menyebutkan penyebab kematian adalah tenggelam. Tetapi ini bukan laporan autopsi,” ujar Kepala Menteri Assam, Himanta Biswa Sarma, dalam konferensi pers Minggu (21/9).
Pihak penyelenggara North East India Festival juga memberikan penjelasan mengenai detik-detik terakhir sang musisi.
“Hari ini, seluruh tim kami sedang menghadiri pertemuan bisnis dengan para pengusaha dan pembuat kebijakan senior Singapura di Hotel Shangri-La. Saat itu, kami mendapat kabar duka melalui telepon dari manajer Zubeen Garg,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.
“Kemudian kami mengetahui bahwa beberapa anggota komunitas Assam di Singapura telah membawanya berlayar dengan kapal pesiar, yang sebelumnya tidak kami ketahui. Begitu mendengar kabar itu, tim kami segera menuju rumah sakit dan bekerja sama dengan Komisi Tinggi untuk menyelesaikan semua prosedur. Ini adalah kehilangan besar, dan kata-kata tak bisa menggambarkan betapa dalam duka kami,” lanjut pernyataan tersebut.
Festival musik yang dijadwalkan berlangsung pada 19-21 September pun dibatalkan.
“Kami hancur dan berdoa untuk kepergian jiwa Zubeen Garg,” tambah pihak penyelenggara.
Politikus India, Rahul Gandhi, juga menyampaikan belasungkawa melalui akun X (dulu Twitter).
“Kepergian Zubeen Garg adalah sebuah tragedi yang mengerikan. Suaranya menjadi penanda sebuah generasi, dan bakatnya benar-benar tiada tandingan,” tulisnya.
“Ia berhasil melewati tragedi pribadi untuk membentuk kembali wajah musik Assam. Ketekunan dan keberaniannya meninggalkan jejak yang abadi. Ia akan terus hidup di hati dan pikiran kita selamanya,” lanjutnya.
Karier musik Zubeen Garg berlangsung lebih dari tiga dekade. Namanya melejit di Bollywood lewat lagu “Ya Ali” yang menjadi soundtrack film Gangster: A Love Story (2006). Selain penyanyi, ia juga dikenal sebagai produser musik, sutradara film, dan performer serba bisa.
Kepala Menteri Assam, Himanta Biswa Sarma, juga menetapkan masa berkabung hingga 23 September, bertepatan dengan hari pemakaman Garg.
“Setelah berdiskusi dengan keluarga, diputuskan untuk melaksanakan upacara terakhir Zubeen Garg dan membangun memorial di atas lahan seluas 10 bigha di Desa Hatimura Kamarkuchi NC, Kamrup,” kata Sarma.
“Abu Zubeen Garg juga akan dibawa ke Jorhat, dan sebuah tugu peringatan akan dibangun di sana untuk menghormati ikatannya dengan kota bersejarah tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, ribuan penggemar yang larut dalam kesedihan berkumpul di Kompleks Olahraga Arjun Bhogeswar Baruah untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Zubeen Garg.
Jenazah mendiang Zubeen Garg saat ini disemayamkan di Kompleks Olahraga Bhogeswar Baruah agar para penggemar dan simpatisannya dapat memberikan penghormatan sebelum prosesi pemakaman.***
Baca juga: TWICE Rilis Film Dokumenter “ONE IN A MILL10N” untuk Rayakan 10 Tahun Karier



