BOGOR, KORAN INDONESIA – Pemerintah desa Neglasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaksanakan musdes Penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan desa (RKPDES) tahun 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Kantor desa Neglasari Senin, 22/09/2025.
“Musdes penyusuanan rencana kerja tahun 2026 yang kami lakukan dihadiri Camat Dramaga, Atep S Sumaryo beserta Jajaran kelembagaan desa, antara lain Kadus, RTRW,BPD, LPM, IPSM, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, para kader dan masyarakat,”kata Kades Neglasari, Yayan Mulyana.
Lalu Yayan menegaskan Musdes tersebut bertujuan untuk menghimpun pengajuan terkait rencana pembangunan dari seluruh wilayah RTRW yang akan dibiayai dari program Samisade, dibiayai dari APBD Kabupaten Bogor dan Dana Desa dari APBN Pemerintah Pusat dan nantinya akan dimasukkan dalam musrenbang desa untuk proyeksi tahun 2026.
“Kami minta kepada semua yang telah mengajukan permohonan rencana pembangunan infrastruktur di wilayah masing – masing, untuk mencermati kembali, manakala ada yang belum masuk dalam pengajuan, supaya disusulkan kembali,”tegas Yayan.
Alokasi Dana Desa (DD) Tahun 2026
Dalam musyawarah tersebut Yayan juga menyampaikan tentang rencana alokasi penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2026, agar bisa dipahami oleh semua pihak, bahwa anggaran yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat, sudah di ploting kepada masing – masing pos anggaran.
“Dana Desa (DD) yang diterima Pemdes Neglasari 20% diperuntukan untuk program Ketahanan Pangan (Ketapang), Bantuan Langsung Tunai (BLT) 15%, Operasional Pemerintah desa 3%, Bidang Kesehatan (Penanganan Stunting) 5%,”kata Yayan.

Anggaran KMP Merah Putih
Selain itu, di tahun 2026 Dana Desa juga akan dialokasikan untuk mendorong operasional Koperasi Merah Putih (KMP). Besaran biaya yang akan dipersiapkan sebesar 30 % dari Dana Desa.
“Karena KMP ini merupakan program Nasional yang harus di dukung oleh Pemerintah desa, maka kami cadangkan anggaran dari Dana Desa itu sebesar 30 %, dengan demikian tersisa 27 %, dari anggaran 27 % itulah yang nantinya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang diusulkan saat ini,”Tandasnya.
Camat Dramaga, Atep S Sumaryo dalam sambutannya mengatakan jangan bosan untuk terus mengusulkan rencana pembangunan, kalau sudah mengusulkan direalisasi atau tidak, artinya sudah melakukan upaya. Namun perlu diingat jumlah yang harus dibiayai itu jumlahnya puluhan bahkan mungkin ratusan titik se- Kabupaten Bogor.
“Jadi jangan bosan, jangan putus asa, usulkan saja terus setiap ada musdes, toh nantinya akan mendapatkan giliran dan menjadi skala prioritas kalau sudah waktunya tiba,”tandas Atep.***



