BOGOR, KORAN INDONESIA – Pemerintah desa Dramaga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka pembahasan Rencana Kerja Pemerintahan desa (RKPDESA) tahun 2026. Dan Rancangan Daftar Susulan RKPDESA Tahun 2027. Kegiatan tersebut berlangsung di GOR desa Dramaga Selasa, 23/09/2025.
Kepala desa Dramaga, Yayat Supriyatna menegaskan Musrenbangdes ini tujuannya untuk menetapkan usulan rencana pembangunan dari seluruh wilayah RTRW di tahun 2026. Dan Semua usulan yang terangkum dalam Musdes kemarin disahkan dalam musrenbang desa hari ini.
Lebih lanjut Yayat menjelaskan bahwa pembahasan dalam Musrenbang saat ini, pagu anggaran 2026 tidak berbeda jauh dengan pagu anggaran 2025, sebagaimana perincian di bawah ini ;
- PAD : Rp 30.000.000
- BHPRD : Rp 757.859.556
- Dana Desa : Rp 1.426.053.000
- ADD : Rp 879.451.616
- BANPROV : Rp 130.000.000
- SAMISADE/BANKEU : Rp 1.000.000.000
- BANPROVE : Rp 4.223.364,72
“Hasil evaluasi realisasi anggaran tahun 2025, Pagu anggaran 2026 tidak banyak perubahan. Hanya mungkin nanti setelah keluar aturan – aturan baru dan juga pagu yang baru, itu pasti akan ada banyak perubahan,” Kata Yayat
Rencana Perubahan Pagu Anggaran 2026
Menurut informasi yang Ia terima, bahwa di tahun 2026 akan ada beberapa perubahan anggaran seperti ;
- Bankeu/Samisade asal Rp 1 Miliar menjadi Rp 1,5 Miliar
- Banprov yang tadinya ada revitalisasi Posyandu dihapus
- Anggaran Ermak akan lebih banyak dibandingkan non ermak
“Kita juga harus menyiapkan anggaran 30% dari Dana Desa untuk mendukung KPM Merah Putih, Program Nasional yang sudah menjadi Asta Cita Presiden, walaupun sifatnya hanya sebagai jaminan ke Bank Himbara, itu mungkin yang membedakan antara 2025 dan 2026,”ujarnya.
Selanjutnya Ia juga menjelaskan perubahan anggaran di 2026, terkait Bankeu komposisinya Rp 900 juta untuk pembangunan infrastruktur dan Rp 600 juta untuk pemberdayaan, yang di dalamnya ada data desa presisi dan digitalisasi desa.
“Kaitan dengan infrastruktur kita masih fokus pada pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan kelengkapannya, dan normalisasi sungai Cibeureum, untuk atasi banjir,”tegas Yayat.
Alokasi Dana Desa (DD) Tahun 2026
Yayat menguraikan rencana alokasi Dana Desa (DD) tahun 2026 yang akan dikelola pemerintah desa Dramaga, yang bersumber dari APBN Pemerintah Pusat, dengan uraiannya sebagai berikut :
- Ketahanan Pangan (Ketapang) 20 %
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) 15%
- Operasional Pemerintah desa 3%
- Stunting 5 %
- Perubahan Iklim 3 %
- Digital desa 2 %
- Produk Unggulan Desa 2 %
- Rutilahu 19 %
Anggaran KMP Merah Putih 2026
Yayat menegaskan alokasi terbesar disiapkan untuk mendukung program nasional Koperasi Merah Putih (KMP) jumlahnya cukup besar sekitar 30 % dari dana desa.
“Karena KMP ini merupakan program Nasional, Kita wajib dukung. Dan kita juga mencadangkan sebesar 30 %, dengan demikian sisanya sangat kecil untuk diproyeksikan pada pembangunan infrastruktur,”Jelas Yayat.
Meskipun anggaran dana desa tersisa cukup kecil, Yayat menegaskan pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat.
“Alokasi dana desa untuk infrastruktur hanya Rp 185,2 juta (13 %) untuk pembangunan infrastruktur desa, jadi akan dipilih yang menjadi skala prioritas didahulukan,”ucapnya.
Program Makan Bergizi Gratis
SPPG atau dapur Makan Bergizi Gratis di wilayah Dramaga menurut informasi yang Ia terima akan ada 4 titik. Dua ada di JLD Kampung Manggis, dua lainnya ada di Dramaga Tengah dan Drabas.
“Menurut Informasi ada empat titik dapur SPPG MBG, tetapi sampai dengan saat kami belum mendapat informasi yang pasti, kapan akan mulai beroperasi,”tandas Yayat.***



