JAKARTA, KORAN INDONESIA – Christian Yu, yang lebih dikenal sebagai DPR IAN, baru-baru ini jadi sorotan setelah meluapkan emosinya lewat serangkaian cuitan di platform X (dulu Twitter) pada 6 Oktober 2025.
Ia secara terbuka mengungkap kekecewaannya terhadap manajemen kolektif Dream Perfect Regime (DPR), grup yang ia dirikan bersama.
Dalam curahan hatinya, IAN mengaku tidak pernah menerima kompensasi finansial selama lebih dari satu dekade bekerja untuk DPR, meski ia menjadi otak di balik berbagai proyek kreatif grup tersebut.
Ia menuding Scott Kim, salah satu pendiri sekaligus mantan manajernya, telah mengambil alih kredit dan kendali atas karya DPR, serta membantah tuduhan yang menyebut dirinya sebagai penyebab keluarnya DPR LIVE dari grup pada 2023.
IAN menuliskan dengan nada marah dan kecewa:
“Saya produser eksekutif/CEO DPR yang sah. Saya mengedit, menyutradarai, dan telah mengonseptualisasikan setiap hal yang dimiliki DPR dan selalu ada hingga hari ini!
Selama 10 tahun terakhir, saya tidak mendapatkan apa pun secara finansial dan Anda telah memberikan segalanya kepada Scott tanpa melibatkan saya atau siapa pun dalam percakapan itu yang bekerja sangat keras untuk DPR LIVE, bagaimana Anda bisa mengembalikannya kepada musuh yang telah mengambil segalanya dari melakukan hal-hal yang tidak berguna?
Jadi kita abaikan begitu saja seolah tidak ada yang terjadi sekarang? Mulai lagi? Tanpa dibayar selama 10 tahun terakhir untuk apa yang saya dan sebagian orang lain curahkan, begitu saja ? Hah?
Rebranding 🙂 kecuali melipatgandakan jumlahnya ya? Bagaimana dengan semua video yang saya buat dan edit untuk hal-hal saya sendiri? Apakah itu hal yang terpisah? Jika saya mengedit, memberi efek visual, memberi nilai, dan menyutradarai, dan saya berhutang karena itu semua?” tulisnya.
Dalam unggahan lanjutan, IAN juga menyinggung perjuangan kesehatan mental yang ia alami akibat tekanan kerja dan konflik internal di DPR.
Ia menegaskan bahwa selama ini dialah yang bertanggung jawab atas arah kreatif DPR, mulai dari konsep, produksi, hingga penyuntingan visual.
Dua hari setelah cuitan tersebut viral, DPR LIVE akhirnya buka suara lewat unggahan di X (dulu Twitter). Ia membantah adanya konflik pribadi dengan IAN, namun menyebut Jeff Son sebagai sosok yang memonopoli keuntungan dan kepemilikan merek DPR.
Berdasarkan catatan resmi, posisi CEO Dream Perfect Regime (DPR) saat ini dipegang oleh Kim Hyunsoo, yang sebelumnya merupakan manajer pribadi DPR LIVE (Hong Dabin).
Sebelumnya, jabatan tersebut diisi oleh Scott Kim, sosok yang kini menjadi pusat tudingan DPR IAN terkait perebutan kendali dan hak atas karya kreatif kolektif tersebut.***
Baca juga: Lee Jung-jae Jadi Aktor Korea Pertama yang Raih Penghargaan Bergengsi Chaplin Award Asia