JAKARTA, KORAN INDONESIA – Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 harus kandas. Skuad Garuda dipastikan tersingkir setelah kalah 0-1 dari Irak.
Dalam laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10/2025) malam atau Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, gol yang dicetak Zidane Iqbal pada menit ke-76 menjadi penentu kemenangan Irak.
Meski kalah, penampilan Indonesia kali ini dianggap lebih baik dibanding saat tumbang 2-3 dari Arab Saudi. Skuad asuhan Patrick Kluivert tampil cukup solid dan mampu menekan pertahanan Irak di babak pertama.
Peluang terbaik datang dari Mauro Zijlstra yang menerima umpan Thom Haye pada menit ke-14, namun tembakannya masih bisa diblok oleh barisan pertahanan lawan.
Sayangnya, memasuki babak kedua, Irak tampil lebih tajam usai melakukan sejumlah pergantian pemain.
Indonesia mencoba bangkit lewat pergantian pemain, termasuk dengan masuknya Ole Romeny, namun skor tetap bertahan 0-1 hingga peluit panjang berbunyi.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengaku kecewa atas hasil ini dan menilai timnya harus bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
“Pertama-tama kami menyalahkan diri sendiri. Kami memiliki sejumlah peluang. Saya pikir kami bermain baik secara keseluruhan, namun kami tak berhasil mencetak gol,” ujar Jay usai pertandingan.
Ia juga menyoroti keputusan wasit asal Tiongkok, Ning Ma, yang dinilainya kurang tepat di beberapa momen.
“Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya. Namun, hari ini sesuatu terjadi dan menurut saya tidak benar. Pada akhirnya wasit memutuskan, jadi kami harus menerima itu,” ucap Jay.
Dalam laga ini, wasit Ning Ma mengeluarkan enam kartu kuning untuk pemain Indonesia, sementara Irak mendapat dua kartu kuning. Salah satunya diterima Zaid Tahseen di menit akhir (90+9), yang membuatnya diusir dari lapangan.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Hasil tersebut juga memicu kemarahan suporter di media sosial, dengan munculnya tagar #KluivertOut di berbagai platform seperti X (dulu Twitter) dan Instagram.
Banyak fans menilai pelatih Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia tampil maksimal, terutama dalam hal strategi dan pemilihan pemain di fase penting ini.
Meski begitu, perjuangan panjang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap mendapat apresiasi. Indonesia telah melakoni total 20 pertandingan sejak babak pertama.
Staf pelatih Yoo Jae-hoon menyampaikan rasa terima kasih dan harapan melalui unggahan di Instagram pribadinya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota timnas atas perjuangannya. Kami telah berjuang keras dari babak kualifikasi pertama untuk Piala Dunia 2026, tetapi sayangnya mimpi itu pupus, sehingga saya sangat sedih,” tulisnya.
“Kami memulai bersama, tetapi tidak bisa mengakhiri bersama, itu membuat hati saya sakit. Namun, saya percaya sepakbola Indonesia bukanlah akhir, melainkan awal baru. Kita harus terus melangkah menuju yang lebih tinggi,” tambahnya.
Ia juga berpesan agar dukungan untuk sepak bola Indonesia tak pernah pudar.
“Saya berharap seluruh rakyat dan para penggemar sepakbola dapat terus mendukung para pemain dan PSSI. Saya pun, seperti selama 16 tahun terakhir, akan terus mencintai dan mendukung sepakbola Indonesia ke depannya,” tulisnya.***
Baca juga: Estevão dan Rodrygo Cetak Masing-Masing Dua Gol, Brasil Bantai Korea Selatan 5-0 di Laga Uji Coba



