8 Qari dari Berbagai Belahan Dunia Ini Memiliki Suara yang Merdu

Bagikan

BANDUNG, KORAN INDONESIA – Seni dalam membaca al-Qur’an disebut tilawah dan tilawah ini bukan sekadar membaca, melainkan juga memperindahnya.

Suara merdu para qari mampu membawa pendengar pada rasa khusyuk dan kedamaian hati.

1. Abdul Basit Abdus Samad (Mesir)

Dikenal sebagai legenda tilawah abad ke-20, suara beliau kuat, bergetar, dan penuh penghayatan.

Bacaan Abdul Basit menjadi standar keindahan tilawah hingga kini, dan banyak dijadikan rujukan oleh para qari modern.

Setiap nada dan harakatnya membawa pendengar tenggelam dalam lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an.

Dengan ciri khas nada tinggi yang jernih, intonasi mengalun sempurna, dan juga pengendalian napas yang luar biasa.

2. Mahmoud Khalil Al-Husary (Mesir)

Qari dengan artikulasi paling jelas dan tajwid yang sangat presisi.

Gaya bacaannya tenang dan mudah diikuti, menjadikannya pilihan utama bagi pelajar al-Qur’an di seluruh dunia.

Memiliki ciri khas pelafalan huruf yang sempurna, tempo stabil, dan keseriusan dalam menjaga hukum bacaan.

3. Muhammad Siddiq Al-Minshawi (Mesir)

Bacaan Al-Minshawi dikenal sangat menyentuh hati.

Suaranya lembut namun memiliki kekuatan emosional yang besar.

Banyak pendengar menangis saat mendengarnya karena kedalaman penghayatan beliau terhadap ayat.

Ciri khasnya ada pada nada minor yang melankolis, dan kehangatan suara alami.

4. Mishary Rashid Al-Afasy (Kuwait)

Qari kontemporer yang sangat populer di era digital.

Suaranya merdu, lembut, dan menenangkan, cocok untuk bacaan sehari-hari maupun hafalan.

Selain qari, beliau juga dikenal sebagai penasyid dengan lagu-lagu religi populer.

Ciri khas yang dimiliki adalah ritme lembut, intonasi harmonis, dan gaya modern tanpa meninggalkan kaidah tajwid.

5. Saad Al-Ghamdi (Arab Saudi)

Dikenal karena suara yang tenang dan bacaan yang penuh keteduhan. Banyak orang menggunakan rekaman Saad Al-Ghamdi untuk menemani aktivitas ibadah atau relaksasi.

Ia memiliki ciri khas tempo lambat, artikulasi jelas, dan nada stabil dari awal hingga akhir.

6. Maher Al-Muaiqly (Arab Saudi)

Imam Masjidil Haram dengan suara lembut dan penuh penghayatan.

Bacaan beliau sering diputar di berbagai stasiun televisi dan platform digital, khususnya pada bulan Ramadan.

Ciri khas yang dimiliki adalah nada halus, penekanan ayat dengan tepat, dan ekspresi yang menenangkan jiwa.

7. Yasser Al-Dosari (Arab Saudi)

Termasuk generasi muda qari dengan popularitas tinggi. Suaranya memadukan kekuatan dan kelembutan secara seimbang.

Banyak jamaah Masjidil Haram terharu ketika mendengarkan bacaannya.

Ciri khasnya ada pada pelafalannya yang terkesan tegas, melodi seimbang, dan penguasaan makna ayat yang mendalam.

8. Mu’min Ainul Mubarak (Indonesia)

Qari asal Indonesia ini telah menorehkan prestasi di ajang internasional.

Suaranya jernih, indah, dan mudah diterima oleh telinga masyarakat Nusantara maupun luar negeri.

Ciri khasmya adalah artikulasi yang jelas, nada menenangkan, dan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan suara.

Alasan 5 Platform Media Sosial Ini Tutup dan Sudah Tidak Ada Lagi di Tahun 2025

Scroll to Top