BOGOR, KORAN INDONESIA – Monitoring Evaluasi (Monev) pembangunan aspal hotmix tahap II yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bogor 2025, melalui program Bantuan Keuangan Infrastruktur desa atau yang lebih dikenal dengan Samisade dilakukan oleh Tim Monev dari Kecamatan Dramaga di Kp Carang pulang desa Cikarawang Rabu, 24/12/2025.
Diketahui, pembangunan aspal hotmix yang dilaksanakan TPK desa Cikarawang merupakan jalan penghubung antar dusun dan juga akses menuju area pertanian warga.
Monev di desa Cikarawang dipimpin langsung Camat Dramaga, Atep S Sumaryo, Ia didampingi Kepala desa Cikarawang, Sapturi Wijaya menyaksikan langsung proses pengukuran aspal hotmix di jalan poros desa.
Disela kesibukannya memimpin Tim Monev, Atep mengatakan bahwa kegiatan hari ini Ia sedang mengikuti tim melakukan monev pada pembangunan infrastruktur aspal hotmix di jalan poros desa Kp Carang Pulang desa Cikarawang.
“Panjang ruas jalan 1.750 meter sudah dibangun dengan aspal hotmix, dan manfaatnya benar – benar dirasakan masyarakat, mobilitas warga jadi lancar, pergerakan barang dan jasa juga jauh lebih cepat,”katanya.
Atas nama pemerintah Kecamatan Dramaga Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati Bogor atas dikucurkannya bantuan keuangan infrastruktur desa, sehingga jalan di desa Cikarawang ini kondisinya jadi jauh lebih baik.
Volume Aspal Hotmix
Sementara itu, Kepala desa Cikarawang, Sapturi Wijaya saat dikonfirmasi di lokasi Monev mengatakan bahwa Pembangunan jalan desa di dua dusun menghabiskan anggaran Rp 1 Miliar melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) APBD Kabupaten Bogor Tahun 2025 dibagi dalam dua tahap yakni :
Tahap I Rp 600 juta (Termasuk Pajak)
Tahap II Rp 400 juta (Termasuk Pajak)
Dengan total volume : P.1750 Meter x L.3 Meter x T. 0,03 Meter.
Menurut Sapturi proses pengerjaan tahap II aspal hotmix jalan desa tersebut sudah rampung 100% dan hari ini sedang dilakukan pengecekan Tim Monev dari Kecamatan.
“Kami harapkan hasil monev itu tidak ada masalah, semuanya sesuai dengan RAB perencanaan,”ucapnya.
Lantas Sapturi juga meminta kepada warganya agar hasil pembangunan ini bisa awet dan tahan lama, maka harus dirawat, dipelihara dengan baik, agar tidak cepat rusak.
“Kita harapkan masyarakat merawatnya paling tidak saluran airnya, ketika terlihat ada sampah yang menyumbat segera membersihkannya, agar air tidak menggenang di jalan aspal hotmix, Rp 1 Miliar itu uang yang cukup besar, kalau bukan kita yang merawatnya lalu siapa lagi?,” tegasnya.
Aspal hotmix jalan Kabupaten
Kemudian Sapturi mengungkapkan, saat ini di Jalan Kabupaten yang ada di desa Cikarawang, pihak PUPR sedang melakukan pekerjaan aspal hotmix jalan sepanjang 400 meter dengan anggaran pemeliharaan.
Jadi menurut informasi yang ia dapatkan dari pihak terkait, jalan sepanjang 2,5 kilometer, sudah dibangun betonisasi sepanjang 300 meter, sisanya sekitar 2,2 kilometer sebelumnya direncanakan dengan aspal hotmix.
“Sedianya jalan sepanjang 2,2 kilometer akan diaspal hotmix di akhir tahun 2025, namun karena batal lelang sehingga batal dilaksanakan, dan akan dilelang ulang di tahun 2026,”tegasnya.

Namun demikian Pihak PUPR terus mengupayakan perbaikan jalan Kabupaten yang ada di desa Cikarawang, dan saat ini tengah dilakukan pemeliharaan, yakni aspal hotmix sepanjang 400 meter.
“Kami berharap jalan kabupaten yang ada di Cikarawang pembangunannya bisa dituntaskan di tahun 2026,”Imbuhnya.
Kelanjutan Pembangunan Jalan desa
Ketika disinggung kelanjutan pembangunan jalan yang dibiayai dari Banprov Jabar mengalami longsor dan terputus, Sapturi menegaskan bahwa pembangunan TPT di jalan tersebut dihentikan sementara, menunggu keputusan dari pihak – pihak terkait.
“Ia anggaran Banprov Jabar yang sudah terpakai sebesar 40%, dan tidak mungkin pekerjaan itu dilanjutkan karena sisa anggaran Banprov Jabar tidak mungkin cukup untuk menuntaskan pembangunan TPT di jalan desa tersebut,”ucapnya.
Pihaknya masih terus menunggu petunjuk serta arahan dari pimpinan di Kabupaten Bogor, yang jelas titik longsor tersebut butuh biaya yang cukup besar, untuk memulihkan kondisi jalan desa itu kembali normal.
“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat desa Cikarawang mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) yang telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di desa. Program ini cukup baik, manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat,”pungkasnya.***



