KORANINDONESIA.NET – Motor bukan cuma alat transportasi, tapi juga jadi sahabat sejati buat banyak orang—dari anak kuliah, pekerja kantoran, sampai ojol (ojek online). Tapi sayangnya, masih banyak yang anggap remeh soal perawatan motor. Padahal, kalau dirawat dengan baik, motor bisa awet bertahun-tahun tanpa sering masuk bengkel.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas tips mudah merawat motor agar tahan lama, dengan bahasa yang ringan dan gampang dipahami. Biar motor kamu tetap prima, irit, dan pastinya gak bikin kantong jebol karena sering rusak!
Kenapa Merawat Motor Itu Penting?
Sebelum masuk ke tipsnya, yuk pahami dulu kenapa motor harus dirawat secara rutin:
✅ Mencegah kerusakan fatal
✅ Menghemat biaya servis jangka panjang
✅ Menjaga performa tetap optimal
✅ Meningkatkan keamanan saat berkendara
✅ Harga jual kembali lebih tinggi
Gampangnya gini: merawat itu lebih murah daripada memperbaiki. Kalau motor kamu disayang, dia juga bakal “balas budi” dengan performa yang stabil dan tahan banting.
- Rajin Ganti Oli Mesin
Ini poin paling basic tapi juga paling penting! Oli ibarat darah dalam tubuh motor. Fungsinya untuk melumasi mesin, mendinginkan komponen, dan mencegah aus.
Tipsnya:
- Ganti oli setiap 2.000 – 3.000 km atau setiap 2 bulan sekali (mana yang lebih dulu)
- Gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan (lihat buku manual)
- Jangan asal pilih oli murah—pastikan kualitasnya oke!
Jika sering telat ganti oli, mesin bisa cepat panas, gesekan makin kasar, dan lama-lama turun mesin. Duh, jangan sampai ya!
- Panaskan Motor Sebelum Dipakai
Buat kamu yang suka buru-buru berangkat, jangan langsung tancap gas ya! Biasakan memanaskan motor sekitar 2–3 menit setiap pagi agar oli mengalir ke seluruh bagian mesin.
Tujuannya?
- Menghindari gesekan kasar saat mesin dingin
- Bikin mesin lebih awet dan responsif
- Menjaga sistem injeksi (buat motor injeksi)
Tapi jangan panaskan motor terlalu lama juga ya, cukup sebentar aja. Biar hemat bahan bakar juga!
- Cek Tekanan dan Kondisi Ban
Ban itu satu-satunya bagian motor yang langsung bersentuhan dengan jalan. Kalau ban gundul atau tekanan angin gak sesuai, risikonya bisa fatal—terpeleset, meledak, atau susah dikendalikan.
Tips perawatan ban:
- Cek tekanan angin minimal seminggu sekali
- Isi sesuai rekomendasi (biasanya 29 psi depan & 33 psi belakang)
- Ganti ban jika alur sudah tipis atau retak-retak
- Periksa apakah ada paku, kerikil, atau benjolan
Ban yang sehat bikin berkendara lebih nyaman dan aman, apalagi pas hujan atau jalanan licin.
- Periksa Kampas Rem Secara Berkala
Kampas rem yang sudah aus bikin pengereman gak maksimal. Ini sangat berbahaya, terutama saat kondisi darurat.
Tanda kampas rem harus diganti:
- Rem terasa dalam atau blong
- Bunyi “ciet-ciet” saat ngerem
- Ada getaran saat tuas ditekan
Biasanya kampas rem perlu diganti tiap 10.000 – 15.000 km, tergantung cara pakai dan medan yang sering dilewati. Jangan tunggu sampai besi ketemu besi baru ganti ya!
- Rutin Servis Berkala
Servis rutin itu wajib hukumnya. Bukan cuma ganti oli, tapi juga pengecekan sistem kelistrikan, injeksi, busi, CVT (untuk motor matic), dan filter udara.
Kapan harus servis?
- Setiap 2.500 – 3.000 km
- Atau setiap 2–3 bulan sekali
Kalau kamu pakai motor harian buat jarak jauh, lebih baik servis rutin di bengkel resmi sesuai merek motor kamu. Biasanya mereka punya standar pemeriksaan lebih lengkap dan spare part ori.
- Jaga Kebersihan Motor
Motor yang bersih bukan cuma enak dilihat, tapi juga mengurangi risiko kerusakan. Kotoran, debu, lumpur, atau air hujan yang dibiarkan menempel bisa bikin karat atau merusak komponen.
Tips sederhana:
- Cuci motor seminggu sekali, apalagi setelah hujan
- Lap kering bagian logam untuk hindari karat
- Jangan biarkan air masuk ke knalpot atau filter udara
- Gunakan sabun motor, jangan sabun cuci piring!
Kalau kamu malas ke tempat cuci motor, bisa kok cuci sendiri di rumah. Anggap aja sekalian olahraga!
- Isi Bahan Bakar yang Berkualitas
Bahan bakar itu seperti “makanan” untuk motor. Kalau kamu ngasih makanan yang salah, mesin bisa jadi cepat ngadat.
Gunakan bensin yang sesuai dengan rasio kompresi mesin.
Contohnya:
- Motor matic biasa bisa pakai Pertalite
- Motor 150cc ke atas disarankan pakai Pertamax
Kalau motor kamu pakai sistem injeksi, usahakan hindari bensin eceran yang bisa terkontaminasi kotoran. Lebih baik isi langsung dari SPBU resmi.
- Simpan Motor di Tempat yang Aman
Menyimpan motor di tempat terbuka atau lembap bisa mempercepat karat dan membuat komponen elektronik gampang rusak.
Solusi mudah:
- Gunakan cover motor saat parkir di luar ruangan
- Hindari tempat yang terlalu panas atau terkena hujan langsung
- Usahakan simpan di garasi atau tempat yang teduh
Kalau motor kamu jarang dipakai, tetap panaskan dan jalankan seminggu sekali agar aki gak soak dan komponen tetap aktif.
- Cek Rantai dan Gear (untuk Motor Bebek/Sport)
Rantai motor yang kendor atau kering bisa bikin suara berisik dan merusak gear. Apalagi kalau suka ngebut atau bawa beban berat.
Tipsnya:
- Bersihkan dan lumasi rantai setiap 500–1000 km
- Cek kekencangan rantai secara berkala
- Ganti gear dan rantai jika terlihat aus atau putus-putus
- Dengarkan “Suara Aneh”
Sering-sering dengarkan suara motor kamu. Kalau muncul suara “klek-klek”, “ngik-ngik”, atau getaran tak wajar, jangan diabaikan.
Itu bisa jadi tanda ada masalah di bagian CVT, rem, atau shockbreaker. Semakin cepat ditangani, semakin murah biaya perbaikannya.
Merawat Motor Itu Gampang Asal Rutin
Merawat motor biar awet itu gak perlu ribet atau mahal. Cukup luangkan waktu sedikit saja untuk cek rutin dan bersih-bersih. Ibaratnya, motor juga perlu “me time” supaya tetap fit dan gak gampang ngambek.
Ingat, motor yang sehat = perjalanan yang nyaman dan aman. Yuk, mulai rawat motormu dari sekarang. Jangan tunggu mogok di tengah jalan baru panik ya! Siap jadi pemilik motor yang bertanggung jawab dan sayang kendaraan?
Ilustrasi: Pixabay/irish83
Referensi:
- Astra Honda Motor – Tips Perawatan Motor Harian
- Yamaha Indonesia Motor – Panduan Servis Berkala
- Suzuki Indonesia – Tips Aman Berkendara & Merawat Motor
