Dorong Guru Melek Digital, Telkom Gelar IDL for Great Teacher 2025 di Garut

Bagikan

GARUT, KORANINDONESIA.NET – Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menghadiri acara pembukaan Indonesia Digital Learning (IDL) for Great Teacher 2025 bagi 500 Guru SD/SMP di Kabupaten Garut, Sabtu (12 Juli 2025). Syakur menekankan kegiatan ini merupakan kesempatan emas bagi para guru untuk meningkatkan mindset dan skill.

“Kami berharap guru-guru di Indonesia, khususnya di Garut, akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Kami meyakini digitalisasi memberikan banyak peluang untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran sehingga anak-anak kita semakin hebat,” ujar Syakur.

Syakur juga menyampaikan terima kasih kepada Telkom Indonesia atas inisiatif ini. Bupati Garut berharap mindset guru akan lebih terbuka dan tidak lagi menganggap digitalisasi sebagai ancaman, melainkan peluang untuk berkiprah lebih efektif dan lebih baik.

Dengan peningkatan skill melalui program ini, para guru juga akan diberi kesempatan untuk menggunakan berbagai tools digital, seperti Pijar, yang dapat mengembangkan proses pembelajaran. Syakur juga berharap kegiatan ini meningkatkan literasi digital guru, sehingga mereka tidak lagi takut terhadap teknologi.

“Ini akan mengefektifkan proses pembelajaran agar lebih berkualitas, bermutu, dan tepat sasaran, serta membangkitkan motivasi bahwa kita di Garut pun bisa menguasai teknologi,” tambahnya.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin (paling kanan) menghadiri IDL for Great Teacher 2025 di Kabupaten Garut, Sabtu (12/07/2025).

Sementara itu, General Manager Telkom Priangan Timur, Nugroho Setio Budi, menjelaskan bahwa Indonesia Digital Learning for Great Teacher ini merupakan kegiatan kesembilan dari serangkaian kontribusi Telkom kepada masyarakat. Sebagai BUMN, imbuh Nugroho, Telkom mengembalikan sebagian keuntungannya kepada masyarakat.

“Kegiatan ini dalam rangka menyiapkan bonus demografi kita di tahun 2045, agar generasi 2045 benar-benar menjadi sesuatu yang andal,” jelas Nugroho.

Dia menambahkan bahwa ini adalah salah satu misi Telkom untuk menyiapkan talenta-talenta digital. Nugroho menyoroti pentingnya kegiatan ini karena anak-anak membutuhkan pendidik yang berperan utama. Jika pendidik tidak fokus pada pengembangan mindset dan budi pekerti, dikhawatirkan anak-anak hanya akan memiliki skill tanpa nilai-nilai penting.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan berbagai pembicara ahli dari universitas dan pakar lainnya. Intinya, para guru diharapkan mendapatkan tiga hal penting: mindset yang kuat, skill yang terasah, dan familiaritas dengan tools digital.

“Jadi tadi AI segala macam, itu bukan sesuatu yang membuat mereka menjadi down tapi memanfaatkan itu semua, tools-tools yang ada,” ungkap Nugroho. Ia juga berharap proses sertifikasi tidak lagi menakutkan, melainkan membantu para guru untuk bersilaturahmi dan berkolaborasi.

Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta guru SD dan SMP se-Kabupaten Garut. Nugroho juga menginformasikan bahwa di akhir bulan ini, Telkom melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) akan mengadakan kegiatan serupa di daerah lain.

Beberapa narasumber dalam kegiatan ini, di antaranya yaitu Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan Budiman, Pakar Komunikasi dan Pendidikan, Karim Suryadi, Pakar Pendidikan dan Konseling, Mubiar Agustin, Praktisi Technopedagogi, Cepi Riyana, Praktisi Pendidikan dan Profesi Guru, Sandi Budi Iriawan, EVP Telkom Regional II, Edie Kurniawan.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top