GARUT, KORAN INDONESIA – Wakil Bupati Garut Putri Karlina ikut hadir dalam Kurasi Produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Aula Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, (7 Agustus 2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyeleksi dan mendampingi produk IKM agar dapat masuk ke jaringan pasar modern Superindo Garut. Putri menyadari tantangan terbesar bagi wirausahawan adalah menemukan pasar yang stabil.
”Jadi ibaratnya tidak memikirkan bulan depan, pasti sudah ada orderan 10 ribu pak sesuai dengan sistem yang konsisten dan jumlah volumenya besar,” ujar Putri.
Maka dari itu, dia menegaskan kesempatan kurasi ini sangat berharga. Jika berhasil, ini adalah kunci untuk membuka pintu distribusi produk yang lebih luas. Jika belum berhasil, dia mengimbau para wirausahawan untuk menjadikannya sebagai kesempatan belajar.
”Jangan pernah berhenti untuk menunggu pintu-pintu selanjutnya,” pesan Putri.
Dia juga menyemangati para wirausaha untuk mengubah rasa malas menjadi konsisten, gigih, dan tekun. ”Niatkan, konsistenkan, jalan di kewirausahaan,” kata Putri.
Putri berharap dari konsistensi para pelaku IKM ini akan menciptakan dampak positif seperti peningkatan kesejahteraan petani karena adanya jaminan hasil panen yang dibeli dan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak.
Sebagai salah satu pemimpin pemerintah daerah, dia menambahkan, tugasnya adalah memfasilitasi ekosistem kewirausahaan yang nyaman, bukan hanya sekadar memberikan modal.
”Dikasih modal tapi ibu/bapak tidak punya ilmunya, modalnya tidak membuahkan hasil, itu yang kita khawatirkan,” pungkas Putri.
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati Garut yang terus mendorong produk lokal naik kelas. Dia menjelaskan, kemitraan antara retail modern dan IKM lokal menjadi konsentrasi utama, sejalan dengan Perda terkait tata kelola pasar rakyat dan pusat perbelanjaan.
”Insyaallah, kegiatan ini bisa berkelanjutan,” harap Ridwan. Ridwan juga menyoroti peran strategis Perkumpulan Pelaku Usaha Kecil Menengah Agro Garut (PUKMA) sebagai mitra dalam sektor industri kecil.
Dia berharap PUKMA Garut bisa menjadi pelopor PUKMA Jawa Barat dengan menjalin jejaring hingga tingkat kecamatan untuk pembinaan dan pengembangan IKM.
Ketua PUKMA Garut, Rizky, menjelaskan PUKMA memiliki semangat kolaborasi untuk pengembangan sektor industri agro, mulai dari pengembangan SDM, SOP, manufaktur, hingga standar Good Manufacturing Practice.
”Alhamdulillah, salah satu program kami awal itu dulu namanya Babancong Weekend Market yang sudah kita lakukan sejak 3 tahun yang lalu serta membuahkan hasil dalam meningkatkan perekonomian, khususnya di IKM Kabupaten Garut,” jelas Rizky.
Dia juga mengungkapkan produk-produk Garut sudah berhasil menembus pasar nasional melalui berbagai platform seperti Alfamind, Air Asia, dan kereta api. Dia berharap Pemda Garut terus mendukung kegiatan seperti ini untuk memajukan IKM asal Garut.***