KORAN INDONESIA – Yayasan Lentera Riyadul Hikmah yang beralamat di Jalan Cihideung Kecil RT 03 RW 04 desa Negalsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor melaksanakan syukuran atas diberikannya kepercayaan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di desa Neglasari Bogor Minggu, 17 Agustus 2025.
Acara syukuran dimulai pukul 16.30 WIB dihadiri Camat Dramaga bersama Ibu Lilis R Sumaryo, Kepala desa Neglasari, Yayan Mulyana, Sekdes Neglasari, Babinsa desa Neglasari para tokoh agama dan masyarakat.
Penanggung jawab SPPG Yayasan Lentera Riyadul Hikmah, Ape Harjani menuturkan bahwa kegiatan hari ini merupakan syukuran atas selesainya renovasi dan pembangunan SPPG yang insya Allah akan Lounching pada Kamis, 21 Agustus 2025.
SPPG Yayasan Lentera Riyadul Hikmah desa Neglasari merupakan yang pertama di Kecamatan Dramaga, menurut Ape akan melayani 3.000 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sekitar delapan sekolah.
Baca juga : PKK Kecamatan Dramaga Juara III Lomba Kudapan dan Paduan Suara Tingkat Kabupaten Bogor
“Kami akan melayani 3.000 KPM dari delapan sekolah yang terdekat yakni SDN Neglasari I, II,III,IV dan V, SMP, SMK Yapahi,”kata Ape kepada koranindonesia.net.
Selanjutnya Ape juga mengungkapkan SPPG desa Neglasari menyerap tenaga kerja sebanyak 47 orang warga lokal sekitar, yang akan bertugas dalam penyediaan Makan Bergizi Gratis.
“Tenaga kerja 47 orang tersebut, 1 orang Kepala SPPG, 1 Petugas Administrasi akuntansi, dan 1 orang petugas gizi dari Badan Gizi Nasional,”ujarnya.
Bahan Baku MBG
Ketika disinggung penyediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG, Ape menyebut pihaknya bekerjasama dengan para pelaku usaha, diutamanakan warga serta suplier setempat.
“Menu yang akan disampaikan kepada KPM tentunya bervariasi setiap harinya, namun yang menentukannya adalah petugas gizi dari BGN,”ujarnya.
Menurut Ape kehadiran SPPG di desa Neglasari pihaknya berharap dapat memberikan manfaat, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar desa Neglasari.
Sementara itu, Camat Dramaga Atep S Sumaryo saat diwawancara mengaku kehadirannya di lokasi SPPG desa Neglasari memenuhi undangan syukuran Kepala dapur MBG yang bekerjasama dengan Yayasan Lentera Riyadul Hikmah.
Ketika disinggung layak atau tidaknya dapur MBG di desa Neglasari, Atep menyebut, kalau melihat dari kelayakan, dari peralatan dan kapasitas karean ini yang pertama di Kecamatan Dramaga, jadi belum punya pembanding.
“Tapi kita serahkan kepada pengelola, karena disitu ada bagian kepala dapur, ada ahli gizi dan ada bagian administrasi akuntansi, tentunya ini merupakan tanggung jawab bersama antara yayasan yang mendapatkan projek dari pemerintah, dengan pengawasan oleh orang – orang yang sudah ditunjuk pihak MBG,”tutur Atep.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yayasan yang telak merekrut tenaga kerja sebesar 95 persen warga lokal setempat, dan kami juga sudah menyampaikan pesan kepada para pekerja, agar bisa melaksanakan kerja dengan baik dan disiplin karena pekerjaan yang dilakukannya berkaitan dengan kesehatan manusia,”imbuhnya.
Menurut informasi dari warga yang menjadi tenaga kerja di SPPG tersebut, mereka selain mendapatkan gaji tetap juga terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. “Dan kami berharap kebutuhan dapur MBG bisa bekerjasama dengan para petani setempat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,”pungkasnya.***