KORAN INDONESIA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur terus berupaya mendorong produk otomotif dan industri kreatif Tanah Air agar bisa lebih dikenal dan bersaing di pasar Malaysia.
Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mendukung keikutsertaan pelaku usaha Indonesia dalam ajang International Automodified (IAM), pameran modifikasi mobil yang digelar di Setia Convention Center, Selangor, Sabtu (16/8).
“Pameran IAM ini awalnya bernama Indonesian Automodified. Tapi di Malaysia namanya International Automodified. Ini ajang otomotif rangkaian di Asia. Sebelumnya ada juga Art Of Speed yang juga besar,” ujar Koordinator Fungsi Bidang Ekonomi KBRI Kuala Lumpur, Hendra P Iskandar.
Hendra menilai bahwa pameran seperti IAM bisa menjadi pintu masuk yang strategis bagi produk-produk otomotif dan kreatif dari Indonesia untuk lebih dikenal di Negeri Jiran.
“Saat yang lalu, transaksi yang terjadi di Malaysia sehari bisa Rp800-900 juta per hari. Jadi ini perlu didorong untuk meningkatkan ekspor, meningkatkan pasar Indonesia di luar negeri khususnya Malaysia,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, KBRI turut mendorong dua pelaku usaha untuk tampil di ajang IAM, yakni Pertamina Lubricants sebagai produsen pelumas kendaraan dan Indogrocer sebagai penyedia produk grosir khas Indonesia.
“So far untuk produk Indonesia sebenarnya masyarakat Malaysia sudah percaya, tinggal kita lebih meningkatkan dan meyakinkan,” tambah Hendra.
Dari sektor otomotif, Sales and Marketing Overseas Pertamina Lubricants, Rastra Atika Absharina, menyampaikan rasa bangganya bisa membawa produk pelumas buatan Indonesia ke ajang internasional ini.
“Kami ada brand Pertamina Fastron untuk mobil dan Enduro oli untuk motor. Dua produk itu menjadi flagship kami, selain juga sub brand lain,” katanya.
Atika juga menyebut bahwa produk pelumas dari Pertamina sudah punya tempat tersendiri di pasar Malaysia sejak satu dekade terakhir.
“Kami mengembangkan pasar. Sekarang kami sudah hadir di 17 negara di Asia, Afrika, Australia. Dan di Thailand, kami sudah punya pabrik di sana,” tambah Atika.
Sementara itu, Marketing Indogrocer, Deri Baihaqi, menyampaikan apresiasi kepada KBRI karena telah membuka kesempatan untuk ikut dalam pameran ini.
Indogrocer, menurut Deri, berkomitmen mendukung produk-produk UMKM Indonesia agar bisa lebih dikenal dan diminati di Malaysia.
Pihak penyelenggara IAM sendiri merasa bangga bisa jadi wadah promosi produk-produk lokal Indonesia ke level internasional. Sejak dibentuk di Indonesia pada tahun 2001, IAM rutin menggelar pameran modifikasi mobil di berbagai negara.
“Target sebenarnya IAM mau tidak hanya di Asia Tenggara saja. Kami sudah coba di Amerika Serikat tahun lalu. Kami harap bisa masuk Dubai, Jepang, yang target marketnya kuat,” jelas Project Manager IAM, Husna.
Dengan dukungan dari KBRI dan partisipasi pelaku industri nasional, ajang seperti IAM diharapkan bisa jadi jembatan agar produk-produk otomotif dan kreatif Indonesia makin mendunia.***
Baca juga: Kelaparan Mengancam di Negara Bagian Rakhine, Myanmar: PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan



