JAKARTA, KORAN INDONESIA – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengumumkan pengunduran dirinya dari DPR periode 2024-2029. Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu sebelumnya menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra.
Ia menyebut keputusan ini berkaitan dengan ucapannya yang dinilai melukai hati masyarakat.
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Saraswati lewat Instagram pribadinya, Kamis (11/9/2025).
Menurut Saraswati, masalah ini berawal dari pernyataannya di siaran Antara TV pada Februari 2025. Potongan video itu kemudian viral di media sosial pada Agustus lalu.
“Video tersebut dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat,” ujarnya.
Adapun, potongan yang menuai kritik itu terdapat pada menit ke-25 hingga ke-27 dari siaran berdurasi 42 menit. Dalam rekaman tersebut, ia menyinggung anak muda agar berani berwirausaha.
“Anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur. Daripada ngomel nggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu,” kata Saraswati.
Ia juga mencontohkan ide usaha dari kemampuan sehari-hari, mulai dari memasak hingga menjahit. Selain itu, ia menilai generasi muda tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pemerintah untuk menyediakan pekerjaan. Saraswati akhirnya menyadari ucapannya menuai kekecewaan.
“Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya,” katanya.
Putri Hashim Djojohadikusumo itu lalu menyampaikan permohonan maaf sekaligus rasa terima kasih kepada pemilih di dapil Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Saraswati menegaskan tetap akan menyelesaikan tanggung jawabnya bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Meski mundur dari DPR, Saraswati menyebut perjuangan politiknya tidak berhenti.
“Perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di DPR. Kita adalah pejuang politik. Selama tidak ada ketidakadilan, selama masih ada rakyat yang belum bisa tersenyum, kita masih harus berjuang tiada akhir,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi mengatakan pihaknya menghormati keputusan Saraswati.
“Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan, proses pengunduran diri akan dilakukan bertahap dan sementara waktu Saraswati dinonaktifkan. Gerindra akan berkoordinasi dengan DPP untuk memastikan prosedur administratif berjalan sesuai aturan.
Lebih lanjut, Saraswati berjanji akan terus berjuang, meski jalannya kini berada di luar gedung parlemen.***
Baca juga: KPK Periksa Pegawai DPR, BI, dan OJK dalam Kasus Korupsi Dana CSR



