BANDUNG, SMARTLIFE.ID – Salah satu minuman yang sudah menjadi bagian dari kehidupan adalah susu sapi karena kandungan kalsiumnya yang kaya hingga dapat menyehatkan tulang.
Namun, beberapa penelitian dan diskusi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi susu sapi tidak selalu bermanfaat atau bahkan dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan bagi sebagian orang.
1. Kandungan Laktosa dan Intoleransi Laktosa
Susu sapi mengandung laktosa, gula alami yang membutuhkan enzim laktase untuk dicerna dengan baik.
Banyak orang di dunia, terutama di Asia dan Afrika memiliki intoleransi laktosa, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan efisien.
Akibatnya, mereka bisa mengalami gangguan pencernaan seperti diare, kembung dan nyeri perut setelah mengonsumsi susu sapi.
Menurut data dari National Institutes of Health (NIH), sekitar 68% populasi dunia memiliki tingkat intoleransi laktosa yang bervariasi yang menunjukkan bahwa susu sapi tidak cocok untuk semua orang.
2. Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Konsumsi Susu Sapi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu sapi yang berlebihan mungkin berisiko terhadap beberapa kondisi kesehatan. Diantaranya:
– Peningkatan Risiko Kanker Prostat
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi susu sapi dalam jumlah tinggi dapat berhubungan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Faktor ini mungkin disebabkan oleh hormon-hormon yang ada dalam susu sapi, terutama jika susu tersebut berasal dari sapi yang diberi hormon atau antibiotik.
– Alergi Susu Sapi
Alergi terhadap susu sapi lebih sering ditemukan pada anak-anak karena reaksi imun terhadap protein yang ada dalam susu.
Gejalanya bisa sangat parah, mulai dari ruam kulit hingga kesulitan bernapas.
Meski banyak anak yang tumbuh dan akhirnya mengatasi alergi susu sapi, beberapa orang dewasa tetap memiliki alergi ini.
– Kesehatan Jantung
Beberapa jenis susu sapi, terutama susu penuh lemak, mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Menurut American Heart Association, mengganti produk susu penuh lemak dengan susu rendah lemak atau susu nabati dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Alternatif Susu Nabati yang Lebih Sehat?
Karena berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat mengonsumsi susu sapi, banyak orang beralih ke susu nabati sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah bagi tubuh.
Beberapa pilihan susu nabati yang populer antara lain:
– Susu Almond: Kandungan kalori dan lemaknya lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi serta bebas laktosa.
– Susu Kedelai: Kaya protein dan memiliki profil nutrisi yang mirip dengan susu sapi.
– Susu Oat: Memiliki rasa yang creamy, kaya serat dan lebih ramah lingkungan dalam proses produksinya.
Susu nabati ini juga lebih ramah untuk orang-orang yang vegan atau memiliki alergi terhadap produk susu.4. Manfaat Susu Sapi yang Masih Relevan
Meskipun ada beberapa kekhawatiran terkait konsumsi susu sapi, ada pula beberapa manfaat yang dapat diperoleh, terutama bagi mereka yang tidak mengalami intoleransi laktosa atau alergi.
Beberapa manfaat susu sapi antara lain:
– Sumber Kalsium dan Vitamin D
Susu sapi adalah salah satu sumber terbaik untuk kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Banyak produk susu juga diperkaya dengan vitamin D yang mendukung penyerapan kalsium dalam tubuh.
– Protein Berkualitas Tinggi
Susu sapi mengandung protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan untuk pemulihan otot dan pertumbuhan sel tubuh.
– Kandungan Vitamin B12
Vitamin B12 yang ada dalam susu sapi sangat penting untuk fungsi sistem saraf dan pembentukan sel darah merah, terutama bagi orang yang tidak mengonsumsi produk hewani lainnya.
5. Pentingnya Moderasi
Seperti banyak hal dalam kehidupan, kunci utama dalam mengonsumsi susu sapi adalah moderasi.
Mengonsumsi susu dalam jumlah wajar tidak akan menyebabkan masalah bagi sebagian besar orang, sementara bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, susu sapi mungkin perlu dibatasi atau dihindari.