KORAN INDONESIA – Banyak rumah di Indonesia masih memakai asbes sebagai atap karena harganya murah dan tahan panas. Bahan ini terbuat dari serat silikat alami yang dicampur semen, dan juga kerap digunakan untuk dinding serta pagar rumah.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melarang penggunaan asbes karena berbahaya bagi kesehatan. Serat halusnya bisa terlepas ke udara dan terhirup tanpa sadar, lalu menempel di paru-paru dan bertahan lama di dalam tubuh.
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ukuran serat asbes sangat kecil, lebih tipis dari 1/700 helai rambut. Gejalanya tidak langsung terasa, tapi bisa muncul 20-30 tahun setelah terpapar.
Dampak dari menghirup asbes sangat serius. Menurut NSW Health, serat asbes dapat menyebabkan:
-
Fibrosis paru (paru-paru mengeras dan sulit bernapas)
-
Pneumonitis interstisial (radang jaringan paru-paru)
-
Kanker paru-paru agresif
-
Mesothelioma, kanker langka yang menyerang lapisan paru, jantung, atau perut
Namun, risiko itu biasanya terjadi jika seseorang terpapar asbes dalam jangka panjang. Bila hanya sesekali terpapar, dampaknya tidak terlalu besar.
WHO mencatat ada lebih dari 200.000 kematian pada 2016 akibat paparan serat asbes. Sekitar 70 persen di antaranya terjadi karena kanker akibat kerja.
Sejumlah negara sudah melarang total penggunaan asbes, dan WHO telah menerima laporan dari 50 negara soal pelarangan tersebut. Di Indonesia, penggunaan asbes dibatasi dan diatur dalam regulasi khusus.
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 menyatakan asbes termasuk bahan beracun berbahaya (B3). Dinas Kesehatan DKI juga telah melakukan sosialisasi larangan melalui media sosial.
Aturan terbaru juga ada dalam Permenkes No. 2 Tahun 2023, yang membatasi paparan asbes maksimal 5 serat/ml. Jadi, meski tidak dilarang total, penggunaannya harus sangat terbatas.
Bagi masyarakat yang ingin ganti atap rumah, ada beberapa pilihan aman selain asbes. Beberapa di antaranya:
-
Genteng Beton
-
Cocok untuk rumah minimalis
-
Tahan lama, antirayap, dan tahan api
-
-
Genteng Tanah Liat
-
Meredam panas dan suara hujan
-
Terbuat dari bahan alami
-
-
Genteng Metal Pasir
-
Ringan, mudah dipasang
-
Cocok untuk bangunan modern
-
-
Genteng uPVC
-
Lebih kokoh dari PVC biasa
-
Tahan cuaca dan tidak mudah bocor
-
Pilihlah material atap yang aman dan ramah kesehatan. Hindari asbes jika tidak ingin ambil risiko di masa depan.***
Baca juga: Bahaya Popok yang Jarang Diganti, Jangan Sepelekan, Moms!