KORAN INDONESIA – Charlotte Summers, wanita 20 tahun asal Australia, baru tahu hamil dan melahirkan hanya 17 jam kemudian.
Lewat video yang ia unggah di TikTok, Charlotte mengaku sempat merasa ada perubahan fisik, tapi tak pernah terpikir bahwa itu tanda kehamilan.
Ia masih bisa memakai pakaian biasa tanpa kesempitan dan berat badannya pun hanya naik sedikit.
Ia mengira perubahan tubuhnya disebabkan oleh perasaan bahagia bersama sang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama dua setengah tahun.
Di sisi lain, Charlotte saat itu juga sedang berada dalam masa penuh tekanan.
Ia menganggap stres yang dialaminya mungkin berdampak pada kondisi tubuhnya, termasuk berat badan yang sedikit bertambah.
Pada 6 Juni 2025, Charlotte memutuskan pergi ke dokter untuk memeriksakan kemungkinan alergi terhadap gluten. Namun saat konsultasi, sang dokter justru menyarankan tes kehamilan.
“Hasilnya positif, dan mereka bilang saya masih (kehamilan) tahap awal,” ungkap Charlotte, dilansir Detik, Kamis, 17/8/2025.
Namun tak disangka, hasil USG yang dilakukan di hari yang sama atas inisiatif keluarga pasangannya mengungkap fakta mengejutkan: usia kehamilannya sudah mencapai 38 minggu lebih 4 hari. Charlotte pun benar-benar terkejut.
“Saya langsung mengambil barang-barang saya, menelepon pasangan saya, dan saya bilang, ‘Hei, kita harus pergi‘,” ceritanya.
Dokter menjelaskan bahwa posisi plasenta Charlotte berada di bagian depan rahim (anterior placenta), sehingga kemungkinan besar menutupi gerakan janin yang biasanya bisa dirasakan ibu hamil.
Selain itu, Charlotte masih menggunakan alat kontrasepsi dan merasa siklus haidnya tetap berjalan seperti biasa. Gabungan faktor-faktor inilah yang membuat kehamilannya nyaris tidak terdeteksi.
Pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa air ketuban di dalam rahim sudah habis, sehingga dokter menyarankan persalinan segera dengan induksi. Tak lama setelah itu, Charlotte melahirkan anak pertamanya.
“Saya mengejan selama tujuh menit, lalu putra saya lahir. Sekali lagi, saya pingsan. Saya tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi,” katanya.
Meski awalnya sempat bingung dan pingsan karena syok, kini Charlotte dan bayinya dalam keadaan sehat.
Kondisi yang dialami Charlotte dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar, yaitu saat seorang perempuan tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.
Biasanya, kehamilan terdeteksi sejak awal karena munculnya tanda-tanda seperti telat haid atau mual.
Namun pada kehamilan samar, gejala tersebut bisa sangat ringan, tidak muncul sama sekali, atau disalahartikan sebagai kondisi lain.
Bahkan, hasil tes kehamilan bisa saja negatif. Karena itulah, kehamilan baru diketahui ketika usia kandungan sudah besar, bahkan sampai waktu melahirkan. Meski jarang terjadi, kondisi ini nyata dan bisa menimpa siapa saja.
Meskipun tergolong jarang, kondisi ini tetap ada. Berdasarkan penelitian, sekitar 1 dari 475 kehamilan tidak terdeteksi hingga usia 20 minggu. Dan sekitar 1 dari 2.500 kehamilan baru diketahui saat proses persalinan.
Baca juga: Lisa Mariana Akui Pemeran di Video Syur, Polisi: Teman Dekat yang Mesra