BUMDES Ciherang Bogor, Budidaya Nila Sakti, Panen Perdana 3,5 Ton Suplai ke Pasar Dramaga !

Bagikan

BOGOR, KORAN INDONESIA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Manis menjalankan program ketahanan pangan (Ketapang) pada sektor perikanan, budidaya pembesaran ikan nila.

Program yang dibiayai 20% dari dana desa anggaran APBN Pemerintah Pusat, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan PAD Desa.

Ketua Bumdes Manis desa Ciherang, Anto saat ditemui di lokasi budidaya ikan nila di kolam Bioflok di Kp Hegar Rasa RT 05/02 desa Ciherang mengatakan bahwa pada tahap awal dikucurkannya dana desa, sewa lahan dan kemudian pembuatan 12 kolam Bioflok bentuk lingkaran dan kelengkapan lainnya. Lalu ditahap II pembuatan penutup dengan rangka baja ringan.

Panen Perdana Kuartal I Tahun 2025

“12 kolam Bioflok yang kita bangun memiliki kapasitas 1.100 ekor benih ikan nila sakti yang didatangkan dari balai besar Cikole di Sukabumi,”kata Anto Senin,20/10/2025.

Dalam pengelolaan budidaya ikan nila Bumdes manis bekerjasama dengan kelompok tani Mina Taruna Hegar Rasa. Dan siklus pertama dari benih yang ditebar ke 12 kolam Bioflok sebanyak 13.200 ekor, itu menghasilkan panen perdana sebanyak 3,5 ton ikan nila, dengan usia 3,5 bulan hingga 4 bulan dan menghasilkan bobot 4 hingga 5 ekor per kilogram.

Jumlah Kematian Benih di bawah 5%

Pada awalnya lanjut Anto kolam ini belum dilengkapi dengan penutup waring, sehingga kolam langsung terpapar sinarmatahari, dan sedikit berpengaruh terhadap Ph air, dampaknya benih ikan ada puluhan yang mati. Namun setelah menggunakan penutup kematian ikan sudah jarang terjadi.

“Meskipun pada awalnya banyak benih ikan yang mati, namun jumlahnya masih di bawah 5% dan ini masih masuk kategori baik bila mengacu kepada data yang disarankan balai besar benih ikan di Cikole Sukabumi,” ujarnya.

Suplai ke pasar, warung, restoran, kolam pancing dan warga desa Ciherang

Menurut Anto panen perdana ikan nila prioritas warga desa Ciherang, karena ini sesuai anjuran program pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, dengan harga khusus (subsidi silang).

“Kemudian kita suplai ke warung makan (Warteg,warsun dan restoran) juga ke pasar Dramaga, hampir setiap hari kita suplai ke sana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Harga ikan nila Bumdes manis

Lantas Anto juga mengungkapkan harga – harga ikan nila yang bervariatif antara lain :

  • Harga ke pasar Rp 26.000/kg
  • Harga ke masyarakat Rp 27.000/kg datang langsung ke lokasi kolam.
  • Harga ikan nila yang sudah dibersihkan kotorannya Rp 30.000/kg
  • Harga borongan Rp 25.000/kg (ambil sendiri dari kolam, kebutuhan kantong plastik gas LPG disediakan pembeli)

Keunggulan Sistem Bioflok dan Benih Sakti

Salah satu keunggulan kolam Bioflok penggunaan air sedikit, kualitas air tetap stabil tidak berubah – rubah, sehingga ikan tetap sehat. Dan kemudian keunggulan benih ikan sakti ini, kuat terhadap penyakit, memiliki daging yang tebal dan tidak bau amis dan bau lumpur ketika dikonsumsi. Dan ikan cepat besar dan cepat panen.

Pakan Ikan Khusus

Untuk menghasilkan kualitas ikan yang bagus, Ia mengaku memberikan pakan khusus untuk pembesaran ikan, kolam Bioflok seperti ini tidak bisa menggunakan pakan lain seperti daun daunan atau limah sayur – sayuran karena akan mempengaruhi kualitas air.

“Kita gunakan pakan khusus berupa pelet, tapi dari bahan organik, pakan ini cukup efektif pertumbuhan ikan cukup cepat, dari benih ukuran dua atau 3 jari tiga bulan kemudian sudah bisa panen,”tegasnya.

Kuartal II Tahun 2025 Kesulitan Benih Ikan Sakti

Memasuki Kuartal ke II tahun 2025, Anto juga menuturkan sedang agak sulit mendapatkan benih nila sakti. Di balai besar Cikole Sukabumi sedang kosong. Bagi masyarakat yang memiliki informasi ketersediaan benih ikan nila sakti silahkan menghubungi Bumdes Manis di Ciherang Bogor.

“Kami butuh benih ikan nila sakti ukuran tiga hari sebanyak 4.500 ekor,”imbuhnya.

Program Jangka Panjang

Untuk program jangka panjang, kata Anto pihaknya akan bekerjasama dengan masyarakat dengan pola kemitraan.

Sementara itu Kasi Pemerintahan desa, Ikin mewakili Kades Ciherang saat dikonfirmasi di lokasi kolam Bioflok mengatakan bahwa program pemerintah yang dijalankan Bumdes manis sudah menunjukan tanda – tanda adanya keberhasilan. Tentu ini sangat menggembirakan untuk semua pihak termasuk pemdes Ciherang.

“Pada siklus pertama hasilnya cukup baik, sekitar 3,5 ton sudah terjual, dan mudah – mudahan di siklus kedua hasilnya bisa jauh lebih baik, karena angka kematian benih sudah bisa diminimalisir dengan dilengkapinya penutup waring,”kata Ikin.

Inovasi pengembangan usaha

Menurut dia, pihaknya akan mengevaluasi setelah nanti pada hasil panen kedua, semoga hasilnya jauh lebih baik, dan hal ini akan terus dipertahankan.

“Kita akan terus mempertahan program Ketapang pada sektor budidaya pembesaran nila sakti ini. Dan kita juga berharap pada 2026 mendatang Bumdes manis juga bisa melakukan inovasi pengembangan usaha pada sektor lain,”pungkasnya.***

Scroll to Top