Bupati Garut: Demi Kesehatan Pelajar, Menu MBG Harus Diawasi

Bagikan

‎‎GARUT, KORAN INDONESIA – Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menerima kunjungan kerja Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung, I Made Bagus Gerametta. Pertemuan itu berlangsung di Pamengkang Pendopo, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (29 Juli 2025).

‎‎Kunjungan kerja tersebut membahas upaya bersama dalam menjamin keamanan pangan dan obat di Kabupaten Garut.

‎‎Syakur menjelaskan kunjungan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya pemanfaatan obat dan makanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

‎‎Dia menyoroti beberapa indikasi penggunaan obat yang tidak semestinya, serta perlunya perhatian terhadap makanan yang aman, sehat, dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan generasi muda.

‎‎”Ini suatu kolaborasi yang sangat baik dan penting dalam proses pembangunan, dan kita menginginkan setiap warga sehat,” tegas Syakur.

‎‎Dia menekankan bahwa kesehatan sangat bergantung pada asupan makanan. “Kalau makanannya benar, sehat, aman, bergizi, itu semua sangat baik untuk kita,” imbuh Syakur.

‎‎Sebagai tindak lanjut, Syakur akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) untuk membuat langkah konkret. Hal ini meliputi penyampaian informasi kepada guru tentang pentingnya mengawasi makanan yang dikonsumsi siswa/siswi demi menjamin makanan mereka sehat, bergizi, dan aman.

‎‎Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung, I Made Bagus Gerametta, menjelaskan tujuan kedatangannya ke Garut adalah untuk memaparkan program Kabupaten/Kota Aman Pangan.

‎‎Program ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas dan penguatan pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia.

‎‎Dia mengajak pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam mewujudkan obat dan makanan aman, khususnya di Kabupaten Garut. Gerametta menambahkan, penilaian keamanan pengawasan obat dan makanan ini akan dimulai pada September 2025. Meskipun penilaian ini dilakukan di seluruh Indonesia, untuk Jawa Barat, ada tiga kabupaten yang diajukan untuk penilaian, salah satunya adalah Kabupaten Garut.

‎‎Di akhir sambutannya, dia menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Garut atas keberhasilan dalam Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2023, yang berlanjut sukses pada 2024.

‎‎”Ada 2 sekolah yang mendapat juara tingkat nasional terkait dengan keamanan pangan jajanan sekolah. Di tahun ini, salah satu sekolahnya masuk ke lima besar tingkat nasional,” ungkap Gerametta.

‎‎Dia berharap, penilaian keamanan pangan ini dapat berjalan dengan baik dan yakin Kabupaten Garut mampu menerapkannya.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top