BOGOR, KORAN INDONESIA – Bantuan Keuangan Infrastruktur atau Samisade dari APBD Kabupaten Bogor tahap II Tahun 2025 untuk desa Ciherang, Kecamatan Dramaga resmi telah dicairkan dan saat ini TPK desa Ciherang tengah merealisasikan lanjutan pembangunan Tembok Penahan Tanah di dua titik lokasi.
Kepala desa Ciherang, Suherwin saat dikonfirmasi hal tersebut, disela acara Rapat Anggota Khusus KKUD Sumber Alam membenarkan bahwa anggaran Bankeu atau Samisade tahap II Tahun 2025 desa Ciherang sudah keluar. Dan saat ini TPK sedang melanjutkan pembangunan TPT di dua titik lokasi yaitu di Ciherang gede dan Ciherang Tengah.
“Kami harapkan pembangunannya lancar dan sesuai waktu yang telah ditentukan, tidak terkendala apapun. Dan kami juga berharap dana Samisade total Rp 1 Miliar bisa mencegah longsor dan banjir, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dan warga di sekitar lokasi juga aman, tenang dan tentram,”tegas Suherwin Rabu, 05/11/2025.
Sementara itu, Kasi Perencanaan desa Ciherang, Nanang Junaedi saat dikonfirmasi di kantornya menjelaskan bahwa bankeu Samisade tahap II Tahun 2025 sedang direalisasikan pada pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di dua titik lokasi sebagai berikut ;
TPT di Ciherang Tengah RT 04 RW 11 dengan volume : 395 M3
TPT di Ciherang Gede RT 02 RW 02 dengan volume : P. 75 M x T. 3M
“Progres pembangunannya sudah dimulai dari pekan lalu, dan saat ini paling tinggal 10 hari lagi pekerjaan itu akan tuntas 100%,”katanya.

Bahan Material Bangunan Langka dan Mahal
Disinggung langka dan Mahal bahan material diduga dampak dari penutupan kawasan tambang di Bogor Barat, Nanang menyebut untuk TPK desa Ciherang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak penyedia barang dan jasa, jadi soal harga tidak terpengaruh karena sudah disepakati dari awal.
“Kami sudah MoU dengan penyedia barang dan jasa untuk harga tidak terpengaruh, dan pengaruhnya itu pada keterlambatan pasokan, yang berdampak pada upah kerja serta durasi waktu jadi lebih lama,” tegas Nanang.
Upaya penanganan TPT Longsor di wilayah RW 01 Desa Ciherang
Ketika dikonfirmasi terkait TPT di wilayah RW 01 Ciherang gede, dan jumlah warga terdampak 8 KK terdiri dari 20 jiwa, Nanang menyebut Pemdes desa Ciherang telah bersurat resmi ke Dinas terkait, bahkan yang terbaru sudah bersurat secara resmi ke Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
“Kita sudah bersurat ke dinas maupun Bupati Bogor, namun hingga saat ini kita belum memperoleh jawaban yang menggembirakan,”ucapnya.
Sebetulnya pembangunan TPT yang longsor ini jika melihat aturan adalah kewenangan dinas PUPR, namun jika sampai akhir tahun 2025 tidak ada realisasi, pihaknya akan memasukan pada perencanaan pembangunan melalui anggaran Bankeu atau Samisade.
Ucapan Terimakasih kepada Bupati/Wakil Bupati Bogor
Desa bisa membangun berkat adanya bantuan keuangan (Bankeu) infrastruktur desa yang digelontorkan Pemkab Bogor dan desa bisa merubah wajahnya jauh lebih baik, dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
“Kami atas Pemerintah dan masyarakat desa Ciherang menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) yang telah merealisasikan anggaran Samisade Tahap I dan II untuk pembangunan TPT jdi desa Ciherang,” pungkas Suherwin.***



